Mohon tunggu...
Berita Lebah
Berita Lebah Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer di Kompasiana.com

"Bukan hal mudah mengambil madu lebah, beruntung mereka yang belajar"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengaruh Pemikiran Filsuf Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa

7 Januari 2020   15:47 Diperbarui: 18 Juni 2021   01:29 6390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Pengaruh Pemikiran Filsuf Ibnu Rusyd bagi Bangsa Eropa (unsplash/alex-block)

Eropa mengenal pusaka tersebut melalui terjemahan Arab. Bukan hanya karya-karya Yunani saja yang telah berpengauh, melainkan juga ulasan-ulasan yang ditulis oleh filosof dan sarjana-sarjana muslim.

Sebagaimana diketahui, pemikiran Ibnu Rusyd masuk ke Barat melalui gerakan penerjemahan karya-karyanya. Ibnu Rusyd begitu berpengaruh bagi orang-orang kristen Eropa karena dikenal sebagai "komentator Aristoteles" yang membawa semangat rasional dan pencerahan bagi mereka. 

Melalui terjemahan karya-karya bahasa Arabnya ke dalam bahasa Ibrani dan Latin, para sarjana Barat abad pertengahan banyak dipengaruhi pandangan-pandangan filsafat Aristoteles yang dikembangkan Ibnu Rusyd.

Tokoh yang terkenal sebagai pelopor Averroisme adalah Siger de Brabant (1235-1282) dan diikuti oleh murid-muridnya seperti Boethius de Decie, Berner van Nijvel dan Antonius van Parma. 

Para mahasiswa tersebut mempelajari, meneliti dan menelaah karya-karya ulasan Ibnu Rusyd terhadap filsafat Aristoteles. Landasan rasionalitas yang dikembangkan Ibnu Rusyd ternyata sangat menarik perhatian mereka. 

Timbul kesadaran di kalangan sarjana-sarjana Barat untuk mengoptimalkan penggunaan akal dan meninggalkan paham-paham yang bertentangan dengan semangat rasional.

Seperti ditegaskan Russel, jasa Ibnu Rusyd tidak mungkin diingkari dalam membuka dinamika berpikir orang-orang Kristen Eropa (dan ironisnya, tidak pada kebanyakan orang-orang muslim sendiri), kemudian dari Eropa menyebar ke seluruh dunia melalui ilmu pengetahuan.

PENUTUP
Filsafat Yunani mungkin memang kaya dan indah, tetapi tidak menghasilkan ilmu pengetahuan (science). Para filosof muslimlah yang melengkapinya dengan ilmu pengetahuan sehingga menjadi jauh lebih bermanfaat. 

Inilah yang ditegaskan oleh seorang ahli kebudayaan Yahudi, yang mengatakan bahwa orang-orang muslim, dibantu oleh orang-orang Yahudi telah menembus jalan buntu filsafat, kemudian menerobos berbagai jalan baru ilmiah yang sampai sekarang ini pun tetap merupakan bagian integral science modern.

Perlu diketahui bahwa kemajuan peradaban Barat yang pesat seperti sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari banyaknya kotribusi pemikiran para muslim pada peradaban Islam di Abad Pertengahan. 

Salah satunya tokoh Ibnu Rusyd yang ahli di banyak bidang keilmuan. Pemikiran-pemikiran filsafatnya turut mendorong peradaban yang tinggi dan terus hidup bagi bangsa Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun