Mohon tunggu...
Ranaya Rafa Tiaridza
Ranaya Rafa Tiaridza Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya sangat tertarik dalam kesenian serta kebudayaan, karena di dalamnya terdapat filosofi tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Menyusuri Jejak Budaya Museum Wayang Kota Tua Jakarta di Tengah Modernisasi

7 Mei 2025   04:54 Diperbarui: 7 Mei 2025   05:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi ini diambil di tempatnya langsung ke museum wayang kota tua Jakarta. 2 Mei 2025

Di tengahnya Modernisasi, terdapat sebuah bangunan yang menjadi salah satu tempat kawasan wisata dalam bentuk bangunan yang fungsinya untuk mendidik anak bangsa. Bangunan ini merupakan kawasan kota tua Jakarta yang di bangun dan di khususkan untuk memberikan sebuah informasi serta pendidikan untuk anak bangsa berupa sejarah, kebudayaan, artefak dalam bentuk seni di Indonesia. Salah satunya artefak dalam kesenian berupa wayang, wayang yang di simpan oleh museum kota tua Jakarta terdapat banyak sekali dari berbagai macam jenis bentuknya serta cerita-cerita yang terkandung di dalam karakter wayang tersebut. Tidak hanya menyampaikan sebuah informasi tentang cerita di dalam wayang, namun museum wayang di kota tua Jakarta ini menjadi sebuah refleksi mengenai tradisi serta budaya dalam kesenian yang kita miliki yang hampir terlupakan pada era digitalisasi.

Memasuki museum, pengunjung akan di sambut oleh beberapa ragam jenis wayang dari berbagai daerah berserta cerita dan nama setiap wayang yang di miliki oleh museum kota tua Jakarta. Salah satunya wayang kulit yang asalnya dari Surakarta, wayang ini di namakan Yudistira dan Arjuna. Wayang kulit ini sudah tidak asing lagi di dengarkan di telinga masyarakat.

Wayang kulit yang bernama Yudistira dan Arjuna ini di ciptakan oleh para bangsawan yang ada di Jawa. Seperti dengan KGPA Mangkunegara I, Adipati Anom II, Sri Susuhunan paku buwana IV, KGPA Anom III, Mangkunegara VI, kemudian setelah wayang ini berkembang dan menyebar keluar keraton, maka pembuatan wayang meluas hingga ke seluruh daerah Surakarta, seperti solo, Delanggu, Wonogiri, Klaten, Sragen hingga lainnya masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri. 

Berikut, hal tersebut merupakan cerita tercipta wayang kulit Yudistira dan Arjuna yang Asalnya dari solo. Masih banyak wayang kulit yang memiliki cerita keunikan, sejarah yang menjadi daya tarik dalam wayang kulit itu sendiri.

Dokumentasi wayang kulit ini diambil secara langsung di tempat museum wayang kulit kota tua Jakarta. 2 Mei 2025
Dokumentasi wayang kulit ini diambil secara langsung di tempat museum wayang kulit kota tua Jakarta. 2 Mei 2025

Sebelumnya sudah di informasikan mengenai wayang kulit yang berasal dari solo, wayang kulit itu di namakan Yudistira dan Arjuna. Selanjutnya kita membahas tentang wayang kulit revolusi atau wayang kulit perjuangan, wayang ini di buat pada tahun 1950-an yang di ciptakan oleh seorang maestro dalang Mangkunegara. Wayang kulit ini sengaja di buat untuk menceritakan proses terjadinya kemerdekaan pada saat itu. Beberapa tokoh-tokoh pahlawan kemerdekaan Indonesia telah di jadikan wayang, pahlawan itu terdiri dari ir.soekarno, Moh. Hatta, dan pangeran Diponegoro serta beberapa masyarakat yang menjadi keikutsertaan dalam proses kemerdekaan berlangsung pada saat itu. Wayang ini di ciptakan agar tidaklah lupa generasi muda selanjutnya untuk sebuah jasa jasa para pahlawan yang telah gugur dalam keikutsertaannya dalam kemerdekaan Indonesia.

Dokumentasi alat musik ini di ambil langsung di tempat museum wayang kulit di kota tua Jakarta. 22 mei 2025
Dokumentasi alat musik ini di ambil langsung di tempat museum wayang kulit di kota tua Jakarta. 22 mei 2025

Setelah kita membahas tadi, beberapa topik wayang kulit yang berbeda cerita dan fungsinya, di disini terdapat alat musik yang sering di pergunakan oleh pemain dari wayang kulit itu sendiri. Musik ini di fungsikan dan di perankan sebagai pengiring alur cerita dalam memainkan wayang kulit agar nuansa cerita tersebut dapat di nikmati oleh kalangan masyarakat yang menikmatinya.

Alat musik ini juga di gunakan sebagai pementasan drama wayang kulit oleh kota tua Jakarta itu sendiri, dan biasanya acara ini khusus kan untuk event saja, atau adanya perayaan Indonesia. Tampilnya penampilan wayang golek kota tua Jakarta di fungsikan sebagai untuk pengingat generasi muda saat ini bahwa Indonesia memiliki identitas kebudayaan yang berupa kesenian, salah satunya merupakan warisan wayang kulit ini yang di miliki beberapa daerah.

Setelah kita bahas mengenai topik wayang kulit serta di tambahkan-nya alat musik, di simpulkan bahwa informasi ini ingin memberikan pengetahuan secara singkat tentang kebudayaan seni yaitu wayang kulit Indonesia agar generasi muda saat ini yang berada pada era modernisasi di globalisasi tidak lupa akan keberagaman budaya kesenian di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun