Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Banjir Jakarta Dinaturalisasi, Anies Hapus Normalisasi

21 Februari 2021   01:03 Diperbarui: 22 Februari 2021   03:29 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto /teks :KOMPAS.com/ Ihsanuddin. Sejumlah mobil off road milik Basarnas dikerahkan untuk menarik mobil yang terjebak banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta, Sabtu (20/2/2021))

Pada masa kampanye, Ahok berkeyakinan normalisasi sungai dengan cara pelebaran daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, mencegah banjir Jakarta.

Normalisasi, yang identik dengan pengerukan dan betonisasi di sepanjang aliran sungai, sudah dijalankan sejak pemerintahan Gubernur Joko Widodo dan penerusnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Anies kemudian mencetuskan program yang ia sebut dengan naturalisasi.

Sejak kampanye Pilgub DKI 2017, Anies lebih sering memperkenalkan pendekatan naturalisasi dibanding normalisasi dalam mengatasi banjir.

Konsep naturalisasi, sederhananya menangkap dan mengalirkan air ke dalam tanah, bukan ke laut .

Anies akan menghidupkan kembali ekosistem pinggir sungai dengan menggunakan bronjong batu kali untuk turap sungai. Wilayah bantaran akan ditanami berbagai tanaman.Naturalisasi disebut Anies akan menciptakan lingkungan yang ramah dari sisi ekologis. Cacing dan ikan bisa hidup di dalamnya.

Anies menunjuk  keberhasilan  negara seperti Singapura dan Jepang .

Banjir besar awal Januari 2020 , konsep naturalisasi Anies pada tahun-tahun pertama memimpin Jakarta  di Jakarta mulai dipertanyakan. Normalisasi dan Naturalisasi mana yang terbaik.

Menurut saya, Normalisasi dan Naturalisasi tidak berbeda jauh. Menormalkan sungai seperti apa yang seharusnya , meluruskan', memperluas, membeton sebagian  atau Naturalisasi mengembalikan ke alam dengan sedikit rekayasa tanpa membeton dan sedikit menggusur.

Kini  2021  banjir lagi.Banjir mulai menggenangi beberapa daerah sejak pukul 02.00 WIB Sabtu  20 Februari 2021 Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 50 centimeter hingga 2 meter.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi beberapa lokasi banjir, terutama lokasi paling terdampak banjir.
Ada banjir setinggi 80 cm   masih menggenangi Kecamatan Makasar, Jakarta Timur sejak pagi tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun