Kontroversi wabah Corona  Amerika Serikat dan Tiongkok telah terjadi menyusul tuduhan AS penyebab Corona dari Wuhan, Tiongkok.
Amerika Serikat di era Trumph terus meminta Tiongkok untuk mengizinkan tim penyelidik COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) .
Mereka hendaknya mewawancarai "petugas medis, Â mantan pasien, dan pekerja laboratorium" di pusat kota Wuhan secara "transparan" tentang asal-usul COVID-19
Tiongkok akhirnya mengizinkan WHO dan mengatakan untuk ingin diakhirinya tekanan politik atas pencarian asal-usul pandemi.
Tim ahli independen WHO berangkat ke Tiongkok pada tanggal 14 Januari 2021 lalu .
Mereka mengadakan telekonferensi dengan rekan-rekan China  sebelum mulai bekerja di lapangan.
Para ahli Tiongkok telah melakukan penelitian tahap pertama dan kepala delegasi AS, Garrett Grigsby, mengatakan China harus membagikan semua studi ilmiah tentang sampel hewan, manusia, dan lingkungan yang diambil dari pasar di Wuhan, tempat virus SARS-CoV-2 yang diyakini telah muncul pada akhir 2019.
Analisis komparatif dari data genetik semacam itu akan membantu untuk "mencari sumber yang tumpang tindih dan potensial" dari wabah yang memicu pandemi COVID-19, katanya kepada dewan eksekutif WHO.
"Kami memiliki tugas serius untuk memastikan bahwa investigasi kritis ini kredibel dan dilakukan secara objektif dan transparan," kata Grigsby dari WHO.Â
Sun Yang, direktur jenderal kantor tanggap darurat kesehatan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, menyerukan "koordinasi dan kerja sama".“Kajian asal virus bersifat ilmiah. Perlu koordinasi, katanya.Â
Delegasi Australia juga menyerukan agar "tim WHO memiliki akses ke "data, informasi, dan lokasi kunci yang relevan".