Menyambut datangnya kurikulum baru yang diimplementasikan di seluruh sekolah mulai tahun ini, sebuah inovasi luar biasa dilakukan oleh dinas pendidikan kota Surabaya. Untuk mempermudah para guru dalam melaporkan hasil penilaian peserta didiknya, pemkot Surabaya membangun sebuah sistem informasi yang memungkinkan proses input nilai raport berdasarkan kurikulum 2013 dilakukan secara online. Raport online ini telah diterapkan mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA/SMK.
Apa yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya hendaknya dijadikan contoh oleh daerah-daerah lainnya dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas pada masyarakat. Melalui cara ini, prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam proses evaluasi dapat lebih mudah diterapkan dibandingkan dengan  menggunakan cara manual seperti yang dilakukan selama ini.
Adapun beberapa kelebihan dari pemanfaatan raport online ini antara lain : Pertama, orang tua dapat mengetahui perkembangan akademik dan non akademik anaknya dari waktu ke waktu. Hal ini dimungkinkan mengingat orang tua diberikan hak akses seluas-luasnya untuk melihat hasil belajar anaknya secara menyeluruh. Dengan demikian  mereka akan lebih mudah dalam memantau perkembangan anaknya.
Kedua, dari sisi guru, penggunaan sistem informasi semacam ini tentunya akan mempermudah mereka dalam melaporkan hasil belajar siswa. Akhir semester yang biasanya dipenuhi oleh tugas mengolah nilai yang menumpuk, dapat dihindari karena hasil belajar siswa dapat langsung dilaporkan setiap kali guru selesai mengajar. Bahkan dengan adanya batas waktu untuk input nilai, rekayasa nilai murid pun dapat dicegah.
Ketiga, dengan adanya data nilai siswa yang tersimpan secara terpusat di server dinas, kasus-kasus pemalsuan ijazah yang sering kali terjadi selama ini dapat diminimalisir. Hal ini karena tidak terlalu sulit untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar alumni sebuah sekolah atau bukan. Hanya dengan memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN),  kita dapat mengetahui latar belakang pendidikan seseorang mulai dari SD sampai dengan SMA.
Meskipun demikian tidak mudah untuk meyakinkan para guru terutama mereka yang sudah lama mengabdi bahwa pemanfaatan teknologi informasi seperti ini dapat mengurangi beban kerja mereka. Untuk itu diperlukan sebuah pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang IT. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah political will dari kepala daerah yang bersangkutan untuk meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan untuk membangun sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan, diperlukan anggaran yang memadai.
Kehadiran raport online seperti yang digambarkan diatas tentunya akan mampu meringankan beban guru dalam tugas-tugas yang bersifat administratif . Dengan begitu guru pun dapat fokus pada tugas utamanya yaitu mendidik siswanya agar menjadi insan yang berilmu dan berakhlak mulia.
Ramdhan Hamdani