Mohon tunggu...
Rama Maay
Rama Maay Mohon Tunggu... Pemerhati Bahasa dan Pemerhati Budaya

Saya adalah seorang lelaki bersuku Banggai dari Sulawesi Tengah. Saya senang dengan dunia Kebahasaan dan juga dunia Kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Poponding: Warisan Musik Seasea yang Kian Terpinggirkan

3 September 2025   00:33 Diperbarui: 3 September 2025   00:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poponding adalah alat musik petik tradisional yang lahir dari kearifan masyarakat Suku Seasea di Kabupaten Banggai Kepulauan. Alat musik ini terbuat dari bambu, dengan senar yang berasal dari kulit ari bambu yang dikupas dengan sangat hati-hati. Kesederhanaannya menyimpan makna mendalam, karena ia bukan hanya sekadar instrumen bunyi, melainkan bagian dari identitas budaya Seasea.

Dahulu, Poponding memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Ia dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, menjadi pengikat suasana dalam berbagai kegiatan adat, serta mencerminkan harmoni antara manusia dengan alam. Suara petikan Poponding menghadirkan kehangatan, sekaligus menjadi ekspresi seni yang tumbuh dari kehidupan sehari-hari masyarakat Seasea.

Namun, seiring waktu, Poponding semakin jarang terdengar. Instrumen ini mulai tersisihkan oleh kehadiran gong dan berbagai alat musik perkusi lain yang lebih populer dalam pertunjukan seni. Keadaan ini membuat Poponding kini tergolong langka dan terancam hilang, hanya bisa ditemukan di pedalaman suku Seasea.

Poponding adalah bukti betapa kaya warisan budaya Banggai Kepulauan, khususnya masyarakat Seasea. Ia mengingatkan kita bahwa setiap nada dan bunyi dari bambu itu menyimpan sejarah panjang. Oleh karena itu, menjaga keberadaan Poponding bukan sekadar melestarikan sebuah alat musik, melainkan juga merawat jati diri dan warisan leluhur.

Tonton video Poponding yang dimainkan di bawah:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun