Mahasiswa KKN UMK Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SD Tanjungrejo, Bentuk Kelompok "Sahabat Tanpa Bully"

Kudus – Pada 25 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) mengadakan sosialisasi anti-bullying di SD 1 dan SD 2 Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan kasus perundungan di lingkungan sekolah dasar yang masih menjadi perhatian serius dan mendorong terciptanya suasana belajar yang aman.

Sebanyak 40 siswa kelas 4, 5, dan 6 terlibat aktif dalam kegiatan ini. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, sesi tanya jawab, serta roleplay yang memperagakan peran korban, pelaku, dan saksi bullying. Selain itu, siswa diajak membuat slogan anti-bullying yang kemudian dipajang di kelas dan koridor sekolah sebagai pengingat bersama untuk saling menghormati dan menjaga perasaan teman.

Menurut salah satu mahasiswa KKN, Anastasia Jevis Elrika, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka mulai memahami bahwa bullying bukanlah bentuk candaan, melainkan perilaku yang dapat menyakiti fisik maupun mental orang lain. Sebagai tindak lanjut, terbentuk kelompok “Sahabat Tanpa Bully” yang bertugas mengampanyekan sikap saling menghargai, melindungi teman, serta melaporkan jika terjadi perundungan di sekolah.

Pihak sekolah pun mendukung penuh. Seorang guru kelas 5 ditunjuk sebagai Koordinator Program Sekolah Ramah Anak untuk memastikan edukasi anti-bullying menjadi bagian dari kegiatan rutin sekolah. Kepala sekolah berharap kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat terus terjalin sehingga membentuk lingkungan pendidikan yang ramah, inklusif, dan bebas perundungan.

Melalui pendekatan partisipatif, program ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan budaya sekolah ramah anak di Tanjungrejo, sekaligus menumbuhkan empati, kesadaran kolektif, dan sikap proaktif siswa dalam mencegah perundungan sejak dini.