Mohon tunggu...
Ramadhani Mahendra Kusuma
Ramadhani Mahendra Kusuma Mohon Tunggu... Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur

Lecturer at UPNVJT - Agrotechnology Department, Plant Pest and Diseases sub-department Alumnus of Agriculture Faculty – Brawijaya University, Plant Pest and Disease Department, Plant Pathology/Phytopathology. Double Degree (Master) Brawijaya University, a research study in Biological Science and Technology - NPUST, Taiwan. Passion: Molecular and Biological Agriculture Sciences, Seed Pathology, Plant Enzymes Biotechnology, Bioinformatic, Plant Pathology/Phytopathology, Sustainable Agriculture, Biological agent for plant protection, Plant Entomology.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dosen UPN "Veteran" Jatim Perkenalkan Hidroponik Melon Sistem NFT pada Kelompok Tani Urban Farming di Surabaya

29 Juni 2025   19:20 Diperbarui: 29 Juni 2025   19:20 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya -- Tim dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPN "Veteran" Jatim) sukses mengintroduksi budidaya melon hidroponik sistem Nutrient Film Technique (NFT) kepada Kelompok Tani Barokah di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya. Inovasi ini menjadi solusi pertanian perkotaan (urban farming) untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi lahan terbatas.

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Sistem Hiidroponik NFT Melon oleh Tim Abdimas
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Sistem Hiidroponik NFT Melon oleh Tim Abdimas
Kelompok Tani Barokah, yang beroperasi di lingkungan Balai RW 14 Pondok Benowo Indah, Surabaya, kini mengembangkan diversifikasi tanaman bernilai tinggi berkat pendampingan tim pengabdian masyarakat FP UPN Veteran Jatim. Dipimpin oleh Dr. Ir. Purnomo Edi Sasongko, M.P., bersama anggota M. Ghufron Chakim S.P., M.P., Aline Sisi Handini S.P., M.Sc., dan Ramadhani Mahendra Kusuma, S.P., M.P., M.Sc., program ini memperkenalkan teknik hidroponik mutakhir untuk budidaya melon premium.

"Melon dipilih karena potensi ekonominya tinggi, siklus panen relatif cepat, dan prospek pasarnya menjanjikan, baik untuk benih maupun buah," jelas Dr. Edi. Dua varietas unggulan, Kinanti dan Ceria dari PT Tunas Agro Persada, diujicobakan dengan sistem NFT yang mengoptimalkan sirkulasi nutrisi berbasis fertigasi (pencampuran air dan nutrisi AB Mix). Teknologi NFT mengalirkan larutan nutrisi secara kontinyu ke akar tanaman di dalam greenhouse, mengurangi ketergantungan pada pemupukan konvensional dan meningkatkan efisiensi waktu perawatan. "Sistem ini memastikan penggunaan air dan nutrisi lebih presisi, hemat, dan terukur sesuai fase pertumbuhan melon," tambah M. Ghufron Chakim, salah satu tim dosen abdimas.

Sistem Hidroponik NFT
Sistem Hidroponik NFT
Selain benih, tim juga memperkenalkan formulasi nutrisi AB Mix produksi UPN Veteran Jatim yang lebih kompetitif harganya, namun tetap menjamin kualitas buah. Harapannya, petani dapat meraih keuntungan optimal dari peningkatan kuantitas panen dan kualitas rasa melon. Kelompok Tani Barokah---yang sebelumnya fokus pada sayuran dan tanaman obat---menyambut positif inovasi ini. "Pelatihan teknis seperti transplanting, pruning, polinasi, hingga seleksi buah sangat membantu peningkatan kapasitas kami," ujar perwakilan kelompok. Hasil panen rencananya akan dipasarkan ke jaringan supermarket di Surabaya Barat, mengikuti kesuksesan produk sayuran mereka sebelumnya. Program ini sejalan dengan tren pertanian perkotaan berkelanjutan yang memanfaatkan lahan sempit secara efisien. Ke depan, FP UPN Veteran Jatim berkomitmen mendampingi Kelompok Tani Barokah hingga tahap komersialisasi, sekaligus memperluas introduksi teknologi hidroponik ke komoditas bernilai ekonomi tinggi lainnya.

Demonstrasi NFT Melon Kelompok Tani Barokah
Demonstrasi NFT Melon Kelompok Tani Barokah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun