Pada hari Jumat, 16 Mei 2025, saya berkesempatan hadir dalam forum Cangkrukan yang diselenggarakan oleh komunitas Gusdurian Yogyakarta. Acara ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman, mempertemukan berbagai elemen masyarakat dari latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda untuk berdialog dan berbagi pengalaman tentang keberagaman.
Malam itu, saya hadir bukan hanya sebagai penanggap, tetapi juga sebagai pendengar. Dan dari seorang pemateri istimewa, saya justru menjadi seorang pembelajar. Ia adalah Upacarika Candapajjoto Aninditacaro Anditya Restu Aji, sosok yang mungkin belum banyak dikenal publik, namun perannya sangat nyata dalam menjaga kerukunan dan membumikan ajaran Buddha di tengah masyarakat.
Anditya adalah seorang Upacarika, pemimpin upacara dalam tradisi Buddha Theravada, yang kini aktif melayani umat di Vihara Dharmawijaya Berbah, Sleman. Sebelumnya, ia juga pernah bertugas di Vihara Karangjati. Saat ini, ia terlibat aktif dalam Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI) dan Permabudhi DIY, organisasi yang menjadi wadah persatuan umat Buddha di daerah.
“Perdamaian adalah inti dari ajaran Sang Buddha,”
ujar Anditya membuka sesinya dengan kalimat sederhana namun penuh makna.
Menurutnya, kedamaian bukan sekadar konsep spiritual, melainkan tujuan konkret yang harus diperjuangkan bagi seluruh makhluk. Kedamaian dapat dicapai dengan mengurangi tanha—keinginan duniawi yang berlebihan—dan membangun relasi yang dilandasi welas asih.
Menjadi Buddhis di Tanah Jawa
Anditya juga membagikan pengalaman pribadinya yang sangat relevan. Sebagai orang Jawa, ia sering disalahpahami. Banyak yang mengira bahwa penganut agama Buddha pasti berasal dari etnis Tionghoa. Bahkan tak jarang ia dianggap “tidak cocok” menjadi Buddhis karena latar belakang etnisnya.
“Padahal Buddha tidak mengenal batas etnis. Di Indonesia, umat Buddha berasal dari berbagai latar: Jawa, Bali, Batak, Dayak, dan lainnya,”
jelasnya dengan tenang.
Kisah ini mengingatkan saya bahwa identitas keagamaan tidak seharusnya dikungkung oleh stereotip.