Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasto Kembali Jadi Sekjen: Ini Analisa Filsafat Politik pada PDIP Paska Pilpres

14 Agustus 2025   21:16 Diperbarui: 14 Agustus 2025   21:30 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#HastoKembaliJadiSekjen #HastoSekjenPDIP 

Bab I, Megawati: The One and Only

Sejak 1998, satu nama selalu berada di puncak piramida kekuasaan PDIP: Megawati Soekarnoputri. Ia bukan sekadar Ketua Umum; ia adalah simbol, penentu arah, dan figur pemersatu partai. Namun, selama dua dekade lebih, kepemimpinan di PDIP tak berganti.

Melihat nama Partai demokrasi Indonesia Perjuangan, akan menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah ini bentuk konsistensi untuk menjaga kesatuan, atau justru tanda kemacetan demokrasi internal?.

Filsafat Teori Kekuasaan

Max Weber, sosiolog Jerman, telah mengklasifikasikan sumber legitimasi kekuasaan menjadi tiga:
1. Tradisional: berdasar adat dan warisan.
2. Karismatik: berdasar pesona dan kemampuan pribadi.
3. Legal-Rasional: berdasar aturan tertulis yang disepakati.

Kekuasaan Megawati di PDIP nyaris sempurna memadukan dua yang pertama: tradisional (warisan nama Soekarno) dan karismatik (pengaruh pribadi yang dianggap tak tergantikan).

Teori inilah yang membuatnya mampu bertahan melampaui siklus normal pergantian elite dalam partai modern.

Analisis kasus

Dalam demokrasi internal partai, pergantian pemimpin idealnya dilakukan melalui mekanisme kompetisi terbuka dan berkala. Namun, PDIP membentuk kultur leader-centric, di mana posisi Ketum menjadi simbol stabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun