Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yuk Cek Prestasi Anies Baswedan

8 Juni 2019   16:06 Diperbarui: 8 Juni 2019   18:41 9481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#AniesBaswedanDianugrahiPenghargaan

Jejak Politik Anies Baswedan

Dahulu Anies Baswedan penuh puja puji. Anies adalah Jubir andalan tim kampanye nasional Jokowi-JK pada pilpres 2014. Serangkaian narasi kampanye di sosial media dikemas apik oleh Anies. Anies yang seorang akademisi cemerlang dan mantan rektor Universitas Paramadina menunjukkan kemampuan komunikasi verbal yang exelent. Anies lah sosok yang menggagas 'Kampanye Putih' yang dinilai sukses membendung kampanye negatif dari lawan politik.

Masuk gerbang dunia politik dengan mengikuti konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies mulai dikenal luas publik. Sebelumnya Anies sering mengisi pemberitaan dan layar media sejak menjadi rektor juga menggagas Gerakan Indonesia Mengajar.

Walaupun tidak memenangkan Konvensi, Anies sejatinya membuka cakrawala yang menunjukkan kemampuan beliau tidak hanya melulu tentang pendidikan.

Perjalanan berikutnya adalah tonggak menentukan dalam karier Anies. Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014. Anies kembali didapuk menjadi Tim Transisi yang menyiapkan langkah-langkah strategis dalam peralihan Kekuasaan dari SBY ke Jokowi-JK. Dipimpin oleh Rini Sumarno tim dilengkapi deputi seperti Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, dan Andi Widjojanto dan Anies sendiri.

Setelah Anies memenangkan dan mengawal Jokowi-JK ke kursi kekuasaan, selanjutnya adalah Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Walaupun beberapakali banjir pujian atas rentetan kinerja positif dan prestasi, Anies tetap didepak dari jabatan menteri yang belum setengah periode diembannya.

Berikut adalah 40 pencapaian Mas Anies ketika menjabat hanya selama 20 bulan sebagai Mendikbud. (Dirangkum dari panji.com dan webmuslim)

1. Revisi Kurikulum 2013

Target penerapan Kurikulum 2013 (K13) pada masa menteri sebelumnya, Anies menyiapkan akselerasi secara keseluruhan yang akan selesai pada tahun 2020 mendatang. Kulikulum 2013 disempurkan dijaman Anies.

2. Ujian Nasional (UN)

Kabar gembira pada poin ini adalah, Ujian Nasional (UN) tidak digunakan lagi menjadi syarat kelulusan siswa pada 2015. Kemenangan bagi aktivis pendidikan yang selama ini mengkritik pelaksanaan UN.

3. Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK)

UNBK untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2015. Dalam waktu satu tahun, jumlahnya naik 800% jadi 60.067 satuan pendidikan. Terbilang luar biasa.

4. Indeks Integritas Ujian Nasional

Mengatasi banyaknya kecurangan yang selama ini terjadi di pendidikan Indonesia, pada tahun 2015 untuk pertama kalinya apresiasi diberikan kepada sekolah-sekolah yang mempertahankan kejujuran dalam Ujian Nasional (UN).

5. Kartu Indonesia Pintar (KIP)

KIP merupakan bantuan pendidikan berbentuk tunai kepada 17 juta siswa. Pada tahun 2015, penyaluran mencapai 19 juta siswa. Pada semester I 2016, KIP sudah tersalur 96,3%.

6. Penumbuhan Budi Pekerti

Poin positiv di masa pemerintahan Anies diantaranya, mengembalikan upacara bendera wajib setiap Senin, menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi, dan membaca buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Tujuan akhir untuk melahirkan kecintaan terhadap tanah air yang diyakini dimulai dari rumah dan sekolah

7. Menjadikan Sekolah lebih aman

Anies mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 82/2015: membentuk gugus anti-kekerasan di sekolah dan mewajibkan pemasangan papan informasi berisi nomor-nomor penting. Publik bisa langsung melaporkan bila ada kasus kekerasan di sekolah melalui http://sekolahaman.kemdikbud.go.id.

8. Belajar bersama Maestro

Siswa-siswa peminat seni & budaya punya kesempatan diberi kesempatan tinggal selama 2 minggu bersama para maestro seni dan budaya, untuk mempelajari proses berkarya para maestro tersebut.

9. Belajar bersama mentor

Ketua OSIS terpilih dibekali selama seminggu penuh dan mendapat kesempatan untuk tinggal dan berinteraksi langsungdengan orang-orang sukses dari berbagai latar belakang profesi

10. Mengatasi peredaran buku liar di sekolah

Untuk mendorong penulis bertanggung jawab terhadap isi buku teks dan mendorong pengguna buku (siswa, guru, orang tua) untuk berinteraksi dengan penulis, Anies Baswedan mewajibkan sekolah menggunakan buku teks yang memuat biografi lengkap penulisnya.

11. Keluarga Sebangsa

Pada olimpiade siswa yang diadakan Kemendikbud, ribuan siswa dan guru pendamping tidak menginap di hotel, tapi di rumah-rumah warga di daerah pelaksanaan olimpiade tersebut. Gerakan ini didesain untuk membangun persaudaraanantar anak bangsa.

12. Guru Garis Depan (GGD)

Pemerataan guru merupakan salah satu masalah utama pendidikan. Hanya sedikit guru yang mau mengajar di daerah terdepan, terluar, dan terpencil. Program GGD mengirimkan guru guru terbaik untuk mengajar secara permanen di daerah tersebut. Pada 2015 ada 795 guru dikirim ke daerah ke sana dan pada 2016 ada 7.500 guru dikirim.

13. Program Sekolah Garis Depan

Program ini fokus dalam membangun sekolah-sekolah di daerah terdepan, terluar dan terpencil dengan sarana dan prasarana yang baik,  dengan mengadopsi budaya kearifan lokal dan model pendidikan di abad 21.

14. Baju Adat sebagai baju kerja

Pada masa Anies Baswedan menjabat sebagai Mendikbud, ada kebijakan mengenakan baju adat sebagai pakaian kerja. Menurut Anies ini untuk menumbuhkan kebiasaan positif dan cinta tanah air kepada pegawai Kemendikbud.

15. Penghapusan Masa Orientasi Siswa (MOS) dan Perploncoan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang pendidikan Indonesia, pada Tahun Ajaran 2016 tidak ada lagi korban dalam MOS dan siswa-siswa baru pun tidak lagi mengenakan atribut yang membuat mereka malu dan mengalami tekanan mental.

16. Larangan merokok di lingkungan sekolah

Anies tidak membolehkan kegiatan sekolah disponsori perusahaan rokokdan lembaga yang berkaitan dengan rokok.

17. Gerakan Orang Tua di Hari Pertama Sekolah

Gerakan ini mengajak orang tua untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak dengan mengantar anak di hari pertama mereka sekolah.

Di sekolah, orang tua berkenalan dengan guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan untuk kepentingan pendidikan anak mereka. Jutaan orang tua di berbagai daerah terlibat dalam kegiatan ini. Dan bahkan didukung oleh sejumlah kementrian yang akhirnya mengirimkan surat edaran mengijinkan jajarannya untuk mengantar anak ke sekolah.

18. Kawah kepemimpinan pelajar, Membangun para ketua OSIS SMP dan SMA dari seluruh Indonesia.

Program Ini digagas untuk menjadikan pemimpin muda penggerak perubahan positif yang punya integritas dan memiliki semangat anti korupsi.

19. Pengayaan kosa kata Bahasa Indonesia.

Daripada menambah kosa kata alay macam "Ea" dan "Qu Puchienq", Anies mengajak publik untuk lebih aktif dalam pengayaan kosa kata bahasa Indonesia lewat app "Pengayaan Kosakata Bahasa Indonesia" yang bisa diunduh di Android dan Ios Store.

20. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia 2016

EYD 2016 menggantikan Ejaan Yang Disempurnakan pada tahun 1972 dan membuat bahasa Indonesia menjadi lebih mudah beradaptasi dan berkembang.

21. Kamus Besar Bahasa Indonesia IV dalam jaringan.

Anies mengembalikan hak publikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia IV Dalam Jaringan setelah sebelumnya dipegang penerbit swasta.

22. Uji Kompetensi Guru

Untuk pertama kalinya, 3 juta guru mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). UKG ini langkah awal untuk pemetaan kualitas guru dan menjadi bahan bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

23. Keuangan Bersih di Kemendikbud

Dalam rangka mencanangkan praktek bebas korupsi di Kemdikbud, dijalankan program pembangunan zona integritas. 

Hasil yang dicapai kemdikbud adalah pemangkasan anggaran pada 2016, Kemendikbud berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 6,5 Triliun.

Secara berturut-turut pula Kemendikbud selama tiga tahun (2013, 2014, dan 2015) mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dan mendapatkan apresiasi ICW agar WTP dalam laporan keuangan pendidikan bisa juga dicapai oleh pemerintah daerah dalam laporan pendidikannya

24. Lelang Terbuka Jabatan (LTJ)

LTJ memastikan proses berjalan secara baik dengan pengangkatan eselon I melalui lelang terbuka jabatan untuk para pegawai internal Kemendikbud. 

Pada masa sebelumnya, rata-rata eselon I Kemendikbud diambil dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, untuk pertama kalinya Direktur Jenderal Kebudayaan adalah seorang budayawan dan bukan yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

25. Penyerapan anggaran

Pada 2015 penyerapan anggaran Kemendikbud berada di 3 besar dari 10 K/L dengan anggaran terbesar, yaitu 93,4%.

26. Unit layanan terpadu

Program ini menyatukan 50 unit layanan yang terpencar di beberapa unit Kemendikbud sehingga menjadi lebih terintegrasi. Selain itu juga berhasil memecahkan 5.000 jenis laporan menjadi nol laporan dalam waktu satu bulan.

27. Neraca Pendidikan Daerah (NPD)

Ini salah satu yang terpenting tapi orang jarang tahu. Karena sebenarnya ini mengembalikan akuntabilitas praktek pendidikan oleh Pemda.

Selama 15 tahun setelah otonomi daerah, Kemendikbud membuka data kinerja pengelolaan pendidikan semua daerah di Indonesia, mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.

Melalui NPD, masyarakat bisa mengetahui dengan detail segala hal tentang pendidikan, misalnya angka ujian nasional, jumlah sekolah rusak, kualitas guru, sampai anggaran pendidikan daerah.

Publik bisa mengakses semua data NPD melalui http://npd.data.kemdikbud.go.id

28. Membuka Data Pendidikan

Halaman yang berisi informasi lengkap tentang kondisi pendidikan dan kebudayaan di setiap daerah yang bisa diakses lewat http://jendela.data.kemdikbud.go.id.

29. Sekolah Kita

Aplikasi 'Sekolah Kita' Berisi data-data lengkap sekolah se-Indonesia yang bermanfaat untuk membantu orang tua dalam memilih sekolah terbaik bagi anak mereka. Bisa diakses melalui http://sekolah.data.kemdikbud.go.id

30. Membuka Kanal Pengaduan

Masyarakat kini bisa mengadukan secara langsung masalah-masalah pendidikan melalui jalur yang aman dan responsif:

https://sahabat.dikbud.kemdikbud.go.id: untuk melaporkan kondisi jalan atau jembatan rusak menuju sekolah.

https://sekolahaman.kemdikbud.go.id: untuk melindungi siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari kekerasan yang terjadi di sekolah.

https://laporpungli.kemdikbud.go.id: untuk melaporkan pungutan liar yang terjadi di sekolah.

31. Pelibatan Publik

Anies mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam keputusan keputusan penting Kemendikbud, mulai dari desain gagasan, penyusunan regulasi, sampai pelaksanaan.

Dalam program ini publik tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP), yang terdiri dari gabungan berbagai lembaga, misalnya: Indonesian Corruption Watch (ICW).

32. Guru Pembelajar

Kemdiknas memberikan pelatihan interaktif bagi seluruh guru yang merupakan tindak lanjut dari program Uji Kompetensi Guru (UKG).

33. Residensi Penulis

Program ini menyediakan dana hibah bagi para penulis Indonesia agar mereka bisa berkarya dan menghasilkan karya dan buku dengan lebih baik tanpa disertai kekhawatiran masalah finansial.

34. Penerjemahan buku Indonesia ke bahasa bahasa Internasional

Kemdiknas menfasilitas penerjemahan karya karya penulis Indonesia ke bahasa internasional sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia ke dunia luar.

35. Registrasi Benda Cagar Budaya

Registrasi pada tahun 2015 target: 10.000 lebih benda cagar budaya teregistrasi, sebelumnya ditargetkan hanya 3.000. Merupakan prestasi yang perlu diapresiasi.

36. Direktorat Pendidikan Keluarga

Pembentukan Direktorat Pendidikan Keluarga merupakan bentuk konkret perhatian terhadap pendidikan keluarga.

Program utama direktorat ini adalah mengajak dan mendorong orang tua untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak. Ini sering diprotes karena katanya pemerintah ikut campur urusan orang tua. Padahal, banyak sekali orang tua yang tidak terlibat dalam tumbuh kembang anaknya. Dampak sosialnya kepada kita semua juga.

37. Visioning

Visioning merupakan pelatihan untuk semua pegawai Kemendikbud yang berisi informasi kegiatan atau program prioritas kementerian, supaya mereka mengetahui semua detail kegiatan utama kementerian.

38. Simposium Pendidikan Nasional (SPN)

SPN mempertemukan guru guru inovator dan kreatif agar saling belajar dan bertukar pengalaman. Sebanyak hampir 1.000 guru terlibat aktif dalam simposium ini.

39. Sekolah aman asap

Jajaran Anies membuat sistem yang murah dan mudah diterapkan di sekolah sekolah yang terkena bencana asap , atau sekolah yang rentan terkena polusi asap. Hal ini juga termasuk dalam memberikan kelonggaran jadwal UNkepada daerah yang terkena bencana asap.

40. Lintasan beresiko bagi pelajar

Meski infrastruktur bukan urusan dan kewenangan Kemendikbud, Anies mengajak publik untuk lebih peduli dengan melaporkan kepada kementerian bila di lintasan utama menemukan jalan/ jembatan berisiko dan bisa menghambat siswa, guru, dan tenaga kependidikan. 

Kemdibud bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, banyak daerah yang lebih aman untuk dilintasi anak-anak dan tenaga pendidik. Salah satunya dengan membuka kanal pengaduan di poin 30 tadi.

'Pisah' dari Jokowi

Pada reshufle jajaran menteri kabinet indonesia kerja, Anies diberhentikan setelah hampir 2 tahun menjabat Menteri. Anies pada Agustus 2016 digantikan oleh muhadjir Efendi.

Anies memang selama ini membangun citra positif dengan melakukan terobosan mengagumkan di sistem pendidikan Indonesia.

Anies tercatat menghapus Masa Orientasi Siswa (MOS) yang kerap diduga jadi sarana bullying dan perpeloncoan. Pada poin ini Anies mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat luas. Itu belum ditambah 39 poin seperti bahasan sebelumnya.

Namun program-program itu dinilai bukanlah yang diprioritaskan oleh Presiden Jokowi, alias melenceng dari visi misi Presiden sehingga semua yang dinilai positif dari gebrakan-gebrakan Anies tidak cukup untuk menuntaskan 5 tahun jabatan menteri. Anies ternyata direshufle.

Namun ada pendapat berbeda yang dikemukakan beberapa kritikus. Anies dinilai gencar melakukan terobosan2 sebagai pencitraan belaka. Pada akhirnya beliau diduga menyiapkan diri menuju Pilpres 2019.

Belajar dari kejadian Mega-SBY (Menkopolkam lalu SBY vs Mega), Prabowo-Jokowi (Gub DKI lalu Prabowo vs Jokowi, Jokowi diduga menutup kemungkinan kejadian itu terulang.

Direkrut Prabowo Subianto

Tidak lagi berada di kubu Jokowi, Anies berada di persimpangan jalan antara kembali ke dunia akademis atau tetap jadi politisi.

Tidak lama kemudian terdengar hingar bingar Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Jokowi, Mega dan para pendukungnya sudah punya Ahok-Djarot dan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan putera mahkonya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo sebenarnya telah memberi restu pada Sandiaga Salahudin Uno yang telah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Dinamika berikutnya, Prabowo dan Sandi legowo dan memutuskan Anies maju sebagai Calon Gubernur. Sandi mesti ikhlas mendampingi Anies dan menerima posisi sebagai Calon Wakil gubernur.

Gubernur DKI Jakarta

Memenangkan Pilgub DKI, Anies pada 16 Oktober 2017 dilantik sebagai Gubernur DKI 2017-2022.

Hal pertama yang dilontarkan Anies adalah wacana penutupan Alexis dan stop reklamasi. Kemudian hari janji ini Anies tuntaskan.

Anies memang digariskan jadi pemimpin. Ahoker akhirnya kecewa berat atas kekalahan junjungannya. Nanti kita saksikan di jalannya masa pemerintahan Anies-Sandi apakah ahoker 'move on'? Ada yang tahu?

Dihujat dan dihajar

Selama pemerintahan Anies-Sandiaga telah banyak kritikan dan hujatan yang dilayangkan untuk beliau berdua.

Pertama kali sejak dilantik, Anies dan Sandiaga langsung dihajar pada poin isi pidato kemenangan didepan pendukungnya. Kalimat -pribumi- yang disebut Anies banyak dikecam oleh pendukung Jokowi teruma tokoh PDIP dan Ahoker.

Selain itu, kebijakan Anies dalam membuka pagar Monas dan membuka akses umum/kegiatan ibadah, pembentukan TGUPP, penataan Tanah Abang, Rumah DP 0 Rupiah, OK-OC, mencabut larangan kendaraan bermotor, pengaktifan becak kembali, banjir yang menimpa DKI Jakarta dll semua ditentang dan dikritik tajam.

Sebenarnya penutupan reklamasi lah yang menjadi pangkal kebencian pada Anies dan Sandi pasangannya.

Anies balas dengan prestasi 

Tidak menjawab nyinyiran para haters, Anies dibantu Sandi menjawabnya dengan prestasi.

Sejak 2016, tercatat lebih 20an penghargaan demi penghargaan diterima oleh Pemda DKI Jakarta. Penulis coba rangkum beberapa penghargaan prestisius sbb:

1. DKI mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

2. DKI raih Top 50 City diperingkat 47, dibawah Paris di nomor 46.

3. Kemendikbud RI memberi penghargaan atas upaya Pemprov DKI dalam pengembangkan bahasa.

4. Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan tiga penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta pada kategori:

A. Pemerintah Daerah dengan Penerapan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Terbaik Tahun 2018

B. Pemerintah Daerah dengan Nilai Gratifikasi Terbesar yang Ditetapkan Menjadi Milik Negara Tahun 2018

C. Pemerintah Daerah dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018.

5. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi yang memberikan penghargaan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Sangat Baik dan Layanan Prima, Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik untuk Cek Dan Sadari (Cegah Kanker Serviks Dengan Aplikasi MAPLE-S dan Mobil Deteksi Kanker HIBISCUS) dan Sipil Doyan Jalan (Sistem Pilih Dokter dan Waktu Pelayanan Pasien Rawat Jalan dan Peserta JKN-KIS).

6. Pemprov DKI menyabet Penghargaan Universal Health Care, Jaringan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat, Provinsi dengan Cakupan Jaminan Kesehatan Bagi Warga di Atas 95 persen (Ditingkatkan dari 78 persen menjadi 98 persen dalam waktu 6 bulan).

Penghargaan diberikan dan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

7. Pemprov DKI meraih 4 penghargaan diantaranya Penghargaan Indeks Prestasi Pembangunan Ketenagakerjaan (INTEGRA) untuk Kategori Indikator Utama Kesempatan Kerja Terbaik, Kategori Indikator Utama Produktivitas Kerja Terbaik, Kategori Indikator Utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terbaik, dan Kategori Provinsi dengan Urusan Ketenagakerjaan Sedang.

8. Komisi Informasi Pusat (KIP) menetapkan DKI Jakarta sebagai Pemerintah Provinsi Paling Informatif.

9. Badan Informasi Geospasial memberikan perhargaan Bhumandala Kanaka (medali emas) kepada Pemprov DKI Jakarta sebagai Provinsi dengan Simpul Jaringan Terbaik dan Selaras dengan Sistem Referensi Geospasial Nasional.

10. Indeks Demokrasi Indonesia menganugrahi penghargaan DKI sebagai Provinsi dengan Indeks Demokrasi Terbaik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik serta Kemenkopulhukam.

11. Kemenkumham memberikan Penghargaan Anubhawa Sasana kepada 14 Kecamatan, 17 Kelurahan dan 37 Sekolah Sadar Hukum di DKI Jakarta.

12. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan penghargaan Pemerintah Provinsi dengan Komitmen Tinggi Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Sosial Bagi Anak Jalanan dari Kementerian Sosial dan Penghargaan 10 Kota Layak Anak.

(Dirangkum dari tribune, kompas, liputan6)

Masih banyak lagi penghargaan lainnya yang diterima Pemprov DKI Jakarta namun karena keterbatasan waktu penulis, para pembaca dapat menambah referensi di media lainnya.

-------

Melihat prestasi bejibunnya Anies di DKI Jakarta namun terlihat minim apresiasi dari haters dan cebongers menunjukkan pujian hanya terletak pada 'like and dislike'.

Ketika Anies dikubu Jokowi, Anies dipuja puji bak dewa. Ketika 'menyeberang terpaksa' akibat didepak, Anies pun dihujat umpat.

Jangan2 nanti ketika Anies bersin pun dinilai salah dan dihujat, saking bencinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun