Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

🎓Education: Law 🏤Classified as Middle–Upper Class in Indonesia, with assets ranging from US$169,420–1 million (approx. Rp 2.64–16 billion), based on CNBC criteria. 🏧Among the top 0.001% of Indonesians with an annual income of Rp 300–500 million (SPT 1770 S 2024) 👔Career: Employee at Giant Holding Company (since Feb 2004–Present), side job as Independent Property-Asset Management Consultant 📲Volunteer Work: Previously engaged with BaraJP, Kawal Pemilu, as well as the Prabowo–Sandi and Anies–Muhaimin campaign teams. ⚖️Note: I only connect with writers who focus on ideas and ideals, not those who are obsessed with K-Rewards.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya 500an KPPS

8 Mei 2019   18:40 Diperbarui: 12 Mei 2019   01:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Susylo Asmalyah

Bertempat di Kediamannya Jalan Kertanegara jakarta Selatan, Prabowo ditemani tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Amien Rais, Djoko Santoso, Titiek Soeharto, dan Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan pers yaitu meminta pihak berwajib mengusut atas meninggalnya anggota KPPS yang berjumlah 554 orang yang berasal dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Bawaslu, maupun anggota Polri.

"Hal ini belum pernah terjadi dalam pemilu di Indonesia. Kami meminta pihak berwajib mengusut ini sehingga jelas apa yang terjadi sebenarnya, bila perlu visum dan pemeriksaan medis terhadap mereka yang meninggal".

Prabowo melanjutkan "Kami mau tanggapi temuan dan atas nama BPN, kami belasungkawa sebesar-besarnya atas meninggalnya anggota KPPS. Bahkan, dilaporkan lebih dari 500 petugas pemilu dari berbagai tingkatan yang meninggal dalam proses pemilu,".

Setelah ditunggu pernyataan resmi Pemerintah dalam hal ini Jokowi, ternyata Capres Oposisi-lah yang lebih konsern memantau perkembangan demokrasi yang memakan korban terbanyak dalam sejarah yaitu 500an orang lebih.

Semoga di Pemilu selanjutnya ini dapat menjadi konsern Pemerintah, mengapa Pemilu bisa membunuh petugas nya sampai berjumlah fantastiz..

Terimakasih ucapan belasungkawanya pak Prabowo, semoga Anda sehat dan sukses selalu😁😁.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun