Generasi muda menjadi salah satu tombak untuk menjadikan negara berkembang menjadi negara maju, bagaimana caranya? ya dengan berkarya. Karya anak muda memang tidak ada habisnya, namun apakah fasilitas pendukung tersedia dan digunakan sebagaimana mestinya.
Ruang publik yang memberikan fasilitas dan tanggapan masyarakat yang mau terbuka dan menerima perubahan terkadang membuat karya anak muda menjadi terhambat. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor mengapa insfratruktur yang dibangun hanya memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan tidak memperdulikan anak muda dalam kebermanfaatan fasilitas yang dibangun.
"Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku guncangkan dunia" pekikan semangat membara yang terucap setiap kali peringatan sumpah pemuda datang. Tapi apakah bisa kita sebagai pemuda benar-benar dapat menjadi pemuda yang mengguncangkan dunia? kemampuan pemuda sebagai generasi penerus bangsa pastinya akan selalu ada, kreativitas juga akan terus mengalir bersandingan dengan keahlian meramu dalam berpikir.
Fasilitas dan sarana kreativitas pemuda di era sekarang menjadi faktor penting dalam mewujudkan pemuda yang berdaya saing. Namun fasilitas yang ditujukan untuk pemuda sebagai pengguna utama justru terkadang melenceng dari kegunaan utamanya. Ketidaktepatan penggunaan fasilitas itu diakibatkan karena kurangnya rasa saling mengerti dan menghormati antar golongan, sehingga menimbulkan kesalahan yang mengundang konflik antar pengguna.
Memang, fasilitas dan sarana bukan merupakan faktor utama namun tanpa adanya faktor pendukung itu karya dari pemuda tidak dapat terwujud dengan baik dan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu kesiapan dan ketersediaan fasilitas pendukung harus sejalan dengan kemauan berkarya para anak muda.
