Mohon tunggu...
ralis afghany
ralis afghany Mohon Tunggu... -

free thinkee

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepakbola Indonesia Refleksi Sebagian Orang Indonesia

29 November 2014   09:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

ini tulisan pertama saya dan mengambil tema tentang sepakbola indonesia.mungkin judul diatas terdengar aneh tapi setelah saya amati kondisi persepakbolaan indonesia merupakan refleksi sikap sebagian orang indonesia.apa saja cerminan sikap orang indonesia pada sepakbola indonesia?suka serba instan. bukan rahasia lagi jika sebagian orang indonesia suka yang berbau instan,misalnya perut lapar,malas masak malah makan di restoran cepat saji.ini juga terjadi pada persepakbolaan indonesia dimana lebih suka yang instan tanpa pembinaan usia muda,lihat saja klub peserta ISL tidak semuanya memiliki akademi


  • suka barang impor. kita semua sangat suka dan bangga memakai produk-produk impor di persepakbolaan indonesia,klub-klub sangat getol mengimpor pemain dari negara luar kebanyakan produk latin seperti argentina,brasil,uruguay dan negara di afrika bagaimana kualitasnya? pas-pasan dan hampir sama dengan pemain lokal.asal boleh dari brasil tapi tidak semua orang brasil yang jago seperti ronaldo,ronaldinho,dll

  • suka menyalahkan atau mengkambinghitamkan.ini seolah-olah sifat dasar sebagian orang indonesia ada saja yang mereka salahkan terutama sih pemerintah dalam lingkup sepakbola indonesia ini terlihat di timnas setiap kali kalah melawan tim luar pasti yang disalahkan postur pemain,padahal pemain barcelona juga banyak yang bertubuh pendek,kalau timnas udahlah pemain pendek sangat hobi menerapkan umpan crossing yang pasti tidak dijangkau pemain kita,satu lagi kompetesi.ya setelah postur tubuh yang disalahkan adalah kompetesi ini terlihat kala timnas berlaga di piala AFF 2014.banyak pengamat mengatakan kompetesi banyak terhenti karena adanya PEMILU,ini yang saya heran kan PEMILU tidak hanya terjadi di Indonesia dan kenapa PSSI tidak bisa mengatisipasi nya

  • tidak peduli terhadap aturan dan hukum.merupakan cerminan sikap orang indonesia banyak orang yang bertindak semaunya saja orang udah capek-capek membuat aturan malah bangga jika dilanggar,masalah ini merembet ke timnas,waktu terjadinya gol ke-tiga Philiphina pemain kita malah asyik protes dan lupa jika wasit mengangkat tangan itu berarti play-on seolah-olah klub isl tidak mengajarkan rule of law nya FIFA

  • protes berujung bentrok.ini sering kita lihat di TV apabila melakukan protes atau unjuk rasa sering berakhir bentrok alasannya aspirasi mereka tidak didengar,di sepakbola klub-klub ISL sering mempertontonkan aksi ini,jika kalah wasit dianggap berat sebelah,jika lawan mendapatkan penalti seluruh pemain "berunjuk-rasa" di depan wasit,wasit cuek malah wasit tersebut yang dihajar.terbaru adalah gol ke-tiga philiphina yang mencerminkan sikap ini,dimana wasit memberikan freekcik di kotak penalti karena kurnia meiga menangkap bola yang merupakan backpass hasilnya bisa ditebak seluruh bek termasuk kiper protes ke wasit sementara philiphina tidak ambil pusing dioper dan terjadilah gol.wasit sekaliber jimmy napitupulu mengatakan pemain kita terbiasa seperti itu,sial wasit yang memimpin laga itu tidak mengerti bahasa indonesia dan wasit itu pun terselamatkan.

  • suka beretorika dan mengumbar janji.sikap ini sering diperlihat kan oleh pejabat di Indonesia baik eksekutif dan legislatif mereka terbiasa mengumbar janji bisa melakukan ini dan itu.sikap ini juga sering diperlihatkan oleh pengurus sepakbola Indonesia setiap timnas gagal di ajang internasional pengurus berjanji akan melakukan evaluasi,kadang-kadang juga disebutkan adanya evaluasi besar-besaran hasilnya? sama sekali tidak terlihat,entah sudah berapa kali timnas gagal,dan di ajang berikutnya tidak ada evaluasi

  • suka mengkhayal.kenapa saya tulis mengkhayal bukan bermimpi? karena ada perbedaan mendasar antara keduanya. mengkhayal hanyalah angan-angan yang sering dilakukan orang indonesia,seperti mengkhayal kapan indonesia menjadi negara maju tanpa bertindak,sedangkan bermimpi mempunyai langkah-langkah yang akan dicapai dan memperhitungkan segala bentuk resiko intinya sesudah bermimpi pasti ada tindakan nyata. kalau dibawa ke timnas,sikap mengkhayal selalu mencapai titik kulminasi sekali empat tahun apa itu? ya piala dunia seluruh orang indonesia seakan mengkhayalkan kapan indonesia bisa masuk ke piala dunia dan kapan lagu kebangsaan kita dimainkan di piala dunia? saya bukannya menghina dan pesimistis tapi realistis,logika sederhananya kita tidak mampu berprestasi di tingkat Asean,maupun Asia itu pun didukung kualitas dasar pesebakbola kita sering error-passing,kondisi fisik tidak mampu bermain selama 90 menit ingat,tidak hanya indonesia saja yang ingin ke piala dunia semua  negara juga,tapi mereka sadar banyak aspek yang harus dibenahi,salah satu nya pembinaan usia muda,indonesia? seperti di nomor 6 suka beretorika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun