Setelahnya Daku ke acara di Senayan Park, sepulangnya Daku mampir lagi bersama temen cewek yang juga pecinta aroma.Â
Tanpa sengaja kami bertemu dengan Ardinsah Muhammad, CEO dari Scentplus, yang punya parfum yang sebelumnya Daku beli.
Di pintu masuk tertulis *Parfume Pop Market presented by Scentplus* otak writer Daku menyala, Daku sapa dirinya. Daku ingin tau kenapa Scentplus yang juga produsen parfum membuat event tidak solo tapi mengajak parfum lokal lain, apa nggak takut bakal diambil customernya ?...
Sebagai seorang blogger, fragrance lover dan seller yang baru memulai menjual parfum tentu akan sangat berharga informasi yang ku dapatkan ini.
Ardinsah mengungkapkan, kenapa mengajak produsen parfum yang lain ? kita pengen bener-bener Scentplus ini menjadi wadah juga.Â
Karena kita pingin semua brand lokal tuh bisa terus growth (berkembang) juga. Kita pengen industri parfum ini bener-bener happening lah.
Dirinya pun menyadari industri parfum juga memang sudah happening, hanya saja dirinya pingin terus menjaga buying customer, agar customer-customer bisa terus merasakan vibes-nya.
Daku sih memahami penjelasannya, Buying customer merupakan serangkaian tahapan dalam proses pembelian, mulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, hingga keputusan pembelian dan evaluasi pascapembelian.Â
Dari apa yang disampaikannya dan raut wajahnya, Daku tidak melihat Ardinsah melihat 50 tenant parfum yang ada di sekeliling booth Scentplus merupakan pesaing.