“Ini aroma memang menenangkan,” kata mbak penjaganya yang tinggi semampai sambil nyemprotin parfum LAUX ke pergelangan ku. Daku pun mencium langsung senyum, dan cerceloteh “Aroma si Dia yang susah dilupain ya, Mbak ?, kayak aroma mantan terindah...eeehh”
Buat Daku ini bagai mencium Cerita, Bukan Sekadar Wangi.
Di booth lain, aku dikenalin sama parfum unisex yang versetile bisa buat outdoor maupun indoor. Wanginya fresh, clean dan sophisticated.
Mas yang jaga booth merayu ku dengan berkata "ini aroma katanya ini sering dipakai CEO startup muda, abang-nya akan ngerasa lebih sukses 15%...."...Anjay bisa aja jualan... tapi memang waktu kesana vibes Daku kayak CEO...#preeett
Salah satu pengalaman paling seru saat Daku mencoba "Blind Smelling", di mana Daku harus menebak aroma top notes apa ? di ruang sniff parfum dekat pintu keluar.
Ternyata hidungku sebagai fragrance lover masih bisa diandalkan, aku nebak lima dari enam aroma parfum dengan benar.
Titik puncaknya di event ini adalah waktu aku menemukan satu parfum niche yang langsung bikin attention, Warm Greatness. Wanginya dark coffee, oud, amber, vanilla dan nutmeg.
Mengingatkan Daku dengan parfum impor Tom Ford Oud Wood Intense. Top notesnya mirip aroma minuman soda root beer cap Badak. Sebetulnya aku pernah sniff Warm Greatness ini, beberapa minggu lalu.
Bukan cuma enak, tapi kayak... menggambarkan siapa Daku sebenarnya. Aku berdiri lama di depan booth itu. Nggak ngomong apa-apa.
Cuma mikir, beli nggak ya...beli nggak ya, tapi Tom Ford masih ada....ujung-ujungnya beli yang 50 ml (Tapi ini bukan karena rayuan mbak Salesnya yang cantik)