Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 103 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 24 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pakai IndiHome Melawan Hoaks Kesehatan Melalui Promkes Digital

12 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 12 Mei 2023   16:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Pakai IndiHome I Sumber Foto: dokpri

Pakai Internet Provider Indonesia Digital Home ( IndiHome ) Telkom Indonesia ternyata bisa menjadi sarana untuk melawan hoaks kesehatan di dunia maya. IndiHome merupakan frasa yang familier ketika kita bicara jaringan internet. Amat mudah ditemui warga yang menggunakan IndiHome sebagai andalan untuk memperoleh layanan jaringan internet yang cepat dan stabil.

Promosi Kesehatan atau disingkat Promkes merupakan penggabungan dua kata yang kurang umum dipahami oleh warga, kecuali oleh tenaga kesehatan yang berkerja di rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan, pendidikan kesehatan dan Kemenkes RI.

Promkes bukanlah jualan produk kesehatan tetapi merupakan garda terdepan dalam memberikan edukasi kesehatan yang dapat digunakan untuk melawan hoax informasi kesehatan.

Saya sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Penyuluh Kesmas) yang berkerja di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta ditugaskan secara khusus untuk menjalankan Promosi Kesehatan (Promkes) Digital di Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RSKO Jakarta.

Tapi saya diluar pekerjaan di RSKO Jakarta juga membuat konten edukasi kesehatan di kanal pribadi (kompasiana, instagram, facebook, twitter dan tiktok)



Saya menggunakan internet dalam melaksanakan edukasi kesehatan dimana kebetulan tempat kerja saya menggunakan IndiHome sebagai internet provider walaupun penggunaannya belum merata ke seluruh lokasi rumah sakit. 

..

Sedih, Hoax Kesehatan Urutan Nomor Satu

Kembali bicara hoaks, ternyata hoaks kesehatan ditasbihkan menjadi pemuncak nomor satu isu hoaks di Indonesia. Tim AIS (Mesin Pengais Informasi Negatif) Kementerian Kominfo mendeteksi sebanyak 2.256 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Jumlah hoax kesehatan tersebut berdasarkan hasil temuan TIM AIS Kominfo pada bulan Agustus 2018 sampai dengan 31 Maret 2023.

Tim AIS Kementerian Kominfo secara total menemukan berbagai berita hoaks dari berbagai kategori sebanyak 11.357 kasus tidak hanya dari kategori kesehatan saja. 

Data temuan isu hoax per kategori I Sumber Foto: Kominfo
Data temuan isu hoax per kategori I Sumber Foto: Kominfo

Tentunya berdasarkan temuan tersebut begitu mengagetkan bagi kami para Tenaga Kesehatan (Nakes), ternyata kategori kesehatan mengalahkan kategori pemerintahan dan politik. Mungkin saja banyak warga akan lebih mengira isu politik akan menjadi nomor satu ternyata urutan keempat.

Berdasarkan temuan Tim AIS Kementerian Kominfo masih banyak didapatkan peredaran isu hoaks yang berkaitan dengan Covid-19, apakah itu menyangkut vaksinasi maupun virus, meskipun transisi ke endemi sedang berlangsung.

Selain itu ditemukan juga informasi kesehatan yang menyesatkan. Berita bohong menyangkut khasiat tanaman atau obat dan produk kesehatan lainnya entah kenapa dijadikan isu yang diangkat oleh para predator (pembuat berita bohong) itu.

..

Penyuluh Kesmas Garda Terdepan Melawan Hoax Kesehatan

Ini menjadi tugas kami Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Penyuluh Kesmas) bagaimana melawan hoaks kesehatan yang bergentayangan di jagat maya dan informasi publik.

Saya melakukan Edukasi kesehatan tatap muka dengan produk digital kepada warga yg akan melakukan Vaksinasi Covid-19  I sumber dokpri
Saya melakukan Edukasi kesehatan tatap muka dengan produk digital kepada warga yg akan melakukan Vaksinasi Covid-19  I sumber dokpri

Penyuluh Kesmas saat ini dituntut tidak hanya sebagai perancang, pengelola program dan pelaksana kegiatan edukasi kesehatan secara offline tapi juga online.

Untuk itu saya berbagi tugas dengan 2 (dua) Penyuluh Kesmas lainnya dalam melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan. Saya pun dikhususkan sebagai penanggung jawab Promosi Kesehatan Digital / Promkes Digital oleh Kepala Instalasi.

Output Promkes Digital mengenai penyuluhan Kesehatan kepada warga I Sumber Foto: PKRS RSKO desain by Andri M
Output Promkes Digital mengenai penyuluhan Kesehatan kepada warga I Sumber Foto: PKRS RSKO desain by Andri M

Saya pun memetakan apa yang bisa dibuat untuk pengembangan PKRS Digital dari media cetak, media elektronik, media sosial, dan website.

Output PKRS Digital RSKO Jakarta dari konten picture sosial media, video, animasi, artificial intelligence, artikel dan produk digital lainnya. 

Desain Promkes Digital salah-satunya dengan Platform Digital Canva I Sumber Foto: dokpri
Desain Promkes Digital salah-satunya dengan Platform Digital Canva I Sumber Foto: dokpri

Dalam membuat produk digital, saya pun menggunakan koneksi internet IndiHome saat mengakses Google Drive, Email, Whats Apps, Filmora, Renderforest, Canva, D-ID, Sosial Media, User Generated Content (UGC) Kompasiana, Website, Apps, Chat GPT, Email dan lainnya.

..

Menggunakan Sumber Terpercaya Melawan Hoaks Kesehatan

Hoaks kesehatan itu menyesatkan dan dapat membahayakan, karena dapat berhubungan dengan kesehatan dan nyawa seseorang. Bagaimana jika ada hoaks tanaman obat yang ternyata beracun ? tentunya dapat mengirim seseorang masuk perawatan rumah sakit bahkan merenggut nyawa.

Informasi kesehatan yang hoaks dapat dicirikan dengan penyampaian secara berlebihan dan superlatif. Biasanya ada yang menggunakan testimoni pengguna bahkan berpura-pura sebagai pakar kesehatan yang bertindak sebagai endorser. 

Stop Hoax pakai IndiHome I Sumber Foto: dokpri
Stop Hoax pakai IndiHome I Sumber Foto: dokpri

Hoaks di share dengan menyampaikan bahwa produk tersebut dapat menyembuhkan suatu penyakit. Padahal, informasi kesehatan yang disiarkan bisa saja merupakan mitos yang tidak dapat dibuktikan dengan uji klinis bahkan sekedar dibuat-buat untuk menaikkan folllower atau viral saja.

Ada juga informasi kesehatan yang hoaks menggunakan presentasi berkesan ilmiah melalui gambar, video dan grafis dari anatomi tubuh. Informasi kesehatan digunakan untuk memanipulasi ketidaktauan penonton dengan menimbulkan kekhawatiran pada penyakit tertentu.


Nah, kami para Penyuluh Kesmas dalam merancang konten edukasi kesehatan selalu menggunakan sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, Universitas, Jurnal dan Buku-Buku Kesehatan yang teregistrasi. Tentunya hal ini dilakukan agar warga yang menerima informasi tidak terkena informasi kesehatan yang hoaks.

_

Kecepatan Internet IndiHome Menjadi Salah-Satu yang Tercepat di Indonesia

Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Riset nPerf yang mempublikasikan kecepatan akses internet IndiHome Telkomsel Indonesia menjadi salah-satu yang tercepat untuk segmen fixed broadband di Indonesia sepanjang 2022.

Situs web nPerf.com yang juga berkerjasama dengan situs mitra mengambil data tes yang dilakukan oleh pelanggan (self experience) dari periode 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022.

Dalam situs resmi nPerf terpublikasikan bahwa internet provider IndiHome Telkom Indonesia menjadi salah-satu peraih predikat fixed broadband internet terbaik hasil self experience pengguna berkat kecepatan Telkom (download 51.98 Mbps, Upload 28,82 Mbps, Ping 38.32 ms).

Hasil speed test IndiHome (10/5/2023) I Sumber Foto: dokpri
Hasil speed test IndiHome (10/5/2023) I Sumber Foto: dokpri

Ketika saya mengecek kecepatan internet (speed test) IndiHome di tempat kerja saya mendapatkan hasil yang berbeda dengan Lembaga Riset nPerf. 

Didapatkan speed download 49.7, upload 92.1, Ping 1 ms. Perbedaan ini karena data dari nPerf merupakan hasil dari rata-rata seluruh pengguna di Indonesia, sedangkan saya hanya di satu lokasi.

Bila menilik dari kedua hasil tersebut kecepatan internetnya sangat baik dan saya rasakan secara pribadi sangat stabil. Karena kecepatan internet akan sangat bermanfaat saat menggunakan desain grafis online, AI tools online dan video maker online.

Saya dalam membuat konten lebih sering menggunakan desain grafis online, video maker online, animator online seperti Canva, Renderforest dan Filmora. Saat ini juga sedang mencoba D-ID untuk kebutuhan konten Artificial Intelligence Generator.

Patut diketahui bagi para konten kreator, kecepatan internet minimal yang dibutuhkan untuk mengakses layanan Filmora sekitar 10-20 Mbps, Renderforest sekitar 10 Mbps, Canva sekitar 5-10 Mbps, D-ID sekitar 5-10 Mbps agar mendapatkan pengalaman yang lancar, stabil dan tanpa gangguan. Sedangkan User Generated Content Kompasiana cukup 1 Mbps.

Dengan semakin cepat internet yang dimiliki oleh perangkat, semakin cepat pula waktu unduhan dan pemrosesan desain grafis, video, animasi dan artificial intelligence. Kecepatan internet IndiHome sudah melebihi kecapatan internet yang dibutuhkan oleh platform digital tersebut.

_

Ping IndiHome Melebihi Standart

Ping dari hasil speed test akan berpengaruh bagi kenyamanan saat menggunakan koneksi internet selain download dan upload. Menyangkut ping ini jangan sampai pengguna aktif internet menyepelekannya.

Patut dipahami bahwa semakin besar nilai ping dari suatu perangkat yang menggunakan koneksi internet, maka waktu respon antara perangkat user dengan server akan semakin lama pada saat proses transfer data.

Jika nilai hasil speed test ping 0 ms di perangkat user bisa dinyatakan hasil respon dari server tidak ada delay pada perangkat saat mengirim dan menerima data.

Router IndiHome I Sumber Foto: dokpri
Router IndiHome I Sumber Foto: dokpri

Buat saya kecepatan internet IndiHome terbilang bagus. Berdasarkan hasil test nPerf menunjukkan nilai ping 38.32 ms sedangkan saat saya speed test di Cibubur mendapatkan hasil yang luar biasa dengan nilai ping 1 ms (milisecond/milidetik).

Bila mengaca dari berbagai sumber, standar ping koneksi internet agar nyaman digunakan adalah 30 ms sampai 90 ms. Tapi jika user ingin mendapatkan speed internet super, carilah internet provider yang menghasilkan nilai ping 5 ms ke bawah. Untungnya saya bisa mendapatkan nilai ping 1 ms.

Nilai ping yang baik adalah yang mendekati nilai nol. Sebesar apapun speed download dan upload pada sebuah perangkat jika nilai ping nya besar, maka akan menyebabkan delay koneksi internet semakin besar.

Tapi, patut diketahui nilai ping pada internet dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jarak antara perangkat Anda dan server tujuan, kepadatan jaringan, kecepatan koneksi internet, kemacetan di jaringan atau server tujuan, Infrastruktur jaringan, protokol jaringan, latensi satelit, dan penggunaan bandwidth lokal.

_

Bila saya baca di website IndiHome (DI SINI), internet provider plat merah Telkom Indonesia ini menawarkan beberapa pilihan yang bisa saya pilih untuk penggunaan di rumah. 

Paket Internet langganan dari IndiHome I sumber gambar: IndiHome
Paket Internet langganan dari IndiHome I sumber gambar: IndiHome

Ada paket 30 Mbps (Rp.280.000/bulan), paket 40 Mbps (Rp.310.000/bulan), paket 50 Mbps (Rp.350.000/bulan) dan paket 30 Mbs dan Disney plus Huster (Rp.295.000/bulan), biaya tersebut terbilang terjangkau.

Selain itu IndiHome juga menawarkan paket promo spesial IndiHome, paket jitu 1-2P Inet Phone, paket jitu 1 - 2P Inet TV, Paket Jitu 1 - 3P dan lainnya.

Tentunya bagi Penyuluh Kesmas yang menjalankan Promkes Digital amat membutuhkan fixed broadband / internet provider dengan akses internet cepat, stabil dan nyaman seperti yang IndiHome Telkom Indonesia tawarkan. Perlawanan terhadap hoax kesehatan akan menjadi lebih mudah.

_

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram @andrie_gan I Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun