"Kemenkes RI melibatkan unsur masyarakat dalam penyebaran informasi kesehatan yang tidak hoax, agar masyarakat memperoleh informasi yang benar tentang Covid-19"
-dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) -
Berdasarkan informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang dapat diakses melalui situs covid19.go.id kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 611.631 orang hingga Sabtu (12/12/2020).Â
Terdapat penambahan sebanyak 6.388 kasus dalam 24 jam terakhir. Â Dari total jumlah tersebut, 15 persen dari total terkonfirmasi positif atau sebanyak 91.602 merupakan kasus aktif. Tentunya ini sangat memprihatinkan bagi bangsa ini yang berjuang melawan penyebaran Covid-19.
Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan atau fasilitas kesehatan lainnya disebut dengan kasus aktif. Angka kasus aktif didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.
Melihat perkembangan peningkatan kasus aktif Covid-19, Kemenkes RI berupaya untuk mensosialisasikan secara terus menerus tanpa bosan budaya 3M (menggunakan Masker, Mencuci tangan, menjaga Jarak). kali ini, sabtu (12/12/2020), Kemenkes RI melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bersinergi dengan Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa menyelenggarakan Penggerakan Masyarakat Pencegahan  Covid-19 tahun 2020.
Dit Promkes dan PM melaksanakan edukasi kesehatan dan memberikan sumbangan berbagai macam perlengkapan protokol kesehatan kepada Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB), Pasar Rebo, Jakarta Timur.
 dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) mengungkapkan Jumlah tenaga kesehatan yang berkerja di Kemenkes RI sekitar sejutaan jiwa tapi harus melayani penduduk Indonesia yang telah menembus 200an juta jiwa. Tentunya jumlah SDM Kemenkes RI tidaklah cukup untuk itu perlu peran keterlibatan unsur masyarakat baik itu Warga, Pemerintah Desa, Babinsa,Kepolisian dalam membudayakan PHBS dan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Indonesia