Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"The Messenger" Ibu Sosok Pertama yang Mengajarkan Ku Menjadi Pemberi Pesan

21 November 2020   19:51 Diperbarui: 21 November 2020   20:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ibu Yang Mengajarkan Ku menjadi The Messenger I Sumber Foto : dokpri

Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Hadist diatas merupakan pesan dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam kepada kita Umat Islam untuk minimal menyampaikan ayat Al-Qurán walaulpun hanya satu ayat. Kitab Alloh SWT Al Qurán merupakan kumpulan pesan-pesan Illahi dan pesan-pesan kebaikan agar manusia menjadi pribadi yang lebih baik.

Ibu saya yang bernama Romiatun (63 thn) merupakan sosok pertama yang menyampaikan hadist ini kepada diri saya. Menurutnya hadist tersebut memiliki pengertian tersurat dan tersirat. Beliau memberi pesan kepada diri saya bahwa sebagai Muslim dianjurkan untuk menyampaikan minimal sehari satu ayat Al-Quran atau pesan kebaikan kepada orang lain.

Dirinya sempat menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Agama. Dalam perjalanan hidupnya pada saat masih gadis beliau pernah menjadi guru taman kanak-kanak (TK). Jadi beliau memiliki pengalaman untuk dapat memberikan pendidikan kepada anak-anak di usia dini. 

Deskripsi : Saya bersama Ibu yang merupakan guru pertama Ku I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Saya bersama Ibu yang merupakan guru pertama Ku I Sumber Foto : dokpri
Ibu sekolah pertamaku, Sosok Ibu akan selalu menjadi sosok pertama yang menjadi guru bagi anaknya. Begitupun saat Ibu saya menanamkan kepada ke-2 anak nya untuk menjadi sosok pemberi pesan kebaikan kepada orang lain ( The Messenger). 

Sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP), dirinya selalu mengulang-mengulang hadist  Nabi “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”. Mungkin hal itu yang tanpa disadari mengantarkan anak-anaknya kedepan menjadi individu-individu pemberi pesan ( The Messenger ). 

Saat ini saya berprofesi sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat di RSKO Jakarta, Blogger dan Content Creator. Sedangkan Almarhum Kakak menjadi seorang Jurnalis Cetak dan Televisi.

Pesan-pesan kebaikan dari dirinya yang saya ingat saat mengkisahkan sosok-sosok para Rosul, Nabi, Sunan dan ulama yang merupakan individu-individu yang ditunjuk oleh Alloh SWT sebagai pemberi pesan. Menurutnya individu-individu pemberi pesan merupakan sosok-sosok yang mulia dihadapan Alloh SWT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun