Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Tau Arti Sukses, Kunjungi Rehabilitasi Narkoba

5 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Sukses ? I Sumber Foto : pixabay

Bila harta tolak ukurnya, mungkin Bapak dan IBU bisa merasa gagal. Bapak merupakan anak dari pejabat penjara Wirogunan, Jogjakarta & Dalang. Bapak di tahun 60-an saat dirinya usia sekolah dasar bercerita melihat kakaknya oleh mbah Wignyo Soehardjo dibelikan motor Piagio 'Vespa' Congo dimana saat itu motor merupakan barang mewah (kendaraan roda 4 saat ini). Kekayaan keluarga Bapak menurun drastis saat masa-masa PKI berjaya karena mbah diculik dan tidak tau rimbanya.

Sedangkan Ibu merupakan anak kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wonosari, Klaten & berstatus Temunggung. Ibu pun pernah bercerita bahwa besarnya rumah Mbah / kakek Abu Mashuri diperkirakan seluas 2000 meter persegi dimana rumahnya dikelilingi oleh tembok (beteng) dan disamping rumah didirikan Masjid desa Pare, Klaten yang masih berdiri sampai sekarang. Mbah Abu salah-satu dari sedikit orang Islam di Klaten yg dapat menunaikan ibadah Haji di era 50-an.

Ibu bercerita bila bermain sepeda acapkali mengelilingi Pendopo rumahnya. Bahkan pintu gerbang nya dapat dilalui kereta kuda / delman. Mbah memiliki kuda, bila berkerja beliau menggunakannya. 

Dunia pun berputar, rumah besar itu dipecah-pecah dan hartanya tersebut sudah dibagi-bagi oleh keluarga mbah serta sebagian lagi mbah puteri ditipu setelah mbah Abu tidak diketahui kabarnya karena diculik PKI.

Tapi kenapa Bapak dan Ibu Ku tidak terlihat ngoyo mengejar kekayaan seperti yang dia rasakan saat mereka kecil ? ... Bapak terakhir (2006) berprofesi sebagai supervisor perusahaan tekstil sedangkan ibu penjahit rumahan.

Bisa jadi karena sebuah pengalaman saat memiliki harta berlebih (saat kecil) dibandingkan dengan saat harta cukup (dewasa), mereka berdua telah mendapatkan arti kata bahagia....Mungkin....

Hal itu juga yang daku lihat langsung di rumah rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta. Bila sukses itu dinilai dari harta dan jabatan, banyak pasien yg sudah mencapainya. Tapi bagaimana dengan sukses dari sisi kebahagian dan kualitas hidup ?

______________________

Pada tahun 2015 s/d Januari 2019 daku ditempatkan di Rumah Rehabilitasi RSKO Jakarta (Halmahera House) sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan fasility support (pengawas fasilitas).

Baca juga : Terima Kasih Rehabilitasi Narkoba, Akhirnya Saya Sembuh

Saat bertugas disana banyak insight dan pengalaman yang daku petik. Bisa dibilang pengalaman yang paling bagus sebagai ASN RSKO Jakarta ialah di Rumah Rehabilitasi Narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun