Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengedukasi Pecandu Narkoba Melalui Pengelolaan Air Minum

5 November 2018   15:58 Diperbarui: 10 November 2018   01:11 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kecukupan air minum bagi pecandu amat penting di RSKO Jakarta I Sumber Foto: Pixabay

"Bro, Agan lapor ada kerusakan keran air di dapur dan galon air cadangan hanya tinggal dua," ungkap pria berkulit sawo matang berpotongan rambut cepak berusia 20-an. Saya pun menjawab, "Tulis laporan itu di buku perawatan fasilitas! Setelah pertemuan pagi akan saya tindaklanjuti ke Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Gizi".

Percakapan seperti ini akan saya hadapi setiap harinya sebagai pengawas fasilitas Unit Rehabilitasi Narkoba, RSKO Jakarta. Insyaf (nama samaran) ditunjuk sebagai Kepala Departemen Rumah Tangga dan Perawatan di Unit Rehabilitasi Narkoba. Dalam keseharian di RSKO Jakarta yang menjadi rekan kerja saya selain brother (bro) Latief Budiman.

Dia dipilih karena kemampuan untuk mengorganisasi pasien yang lain. Berpakaian rapi menggunakan dasi ciri dari kepala departemen. Kesehariaan Insyaf mengawasi kru melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan.

Deskripsi : Pimpinan pasien memberikan arahan kepada para pasien yang menjadi kru I Sumber Foto: RSKO Jakarta
Deskripsi : Pimpinan pasien memberikan arahan kepada para pasien yang menjadi kru I Sumber Foto: RSKO Jakarta
Pria berkulit sawo matang dan bertubuh gempal dengan tatto di punggung acapkali memberikan instruksi dengan suara lantang. Apa yang dilakukannya agar para kru tidak malas dan mau melakukan aktivitas di Departemen Rumah Tangga dan Perawatan. Ia tidak pernah lupa memberi instruksi kepada kru untuk menghitung jumlah galon air yang ada di seluruh Unit Rehabilitasi Narkoba, RSKO Jakarta.

Insyaf diberikan tanggung jawab, salah satunya pengelolaan air minum bagi seluruh pasien Unit Rehabilitasi Narkoba. Setiap pagi dirinya akan menemui saya sebagai pengawas fasilitas melaporkan kerusakan fasilitas yang perlu diperbaiki, ketersediaan sarana penunjang dan stok galon air minum.

Insyaf pun menyadari pentingnya air minum bagi para pasien. Dirinya pernah mengungkapkan, sebelum masuk Unit Rehabilitasi Narkoba bisa tiga hari sekali baru bisa buang air besar. Tak hanya itu, ia pun kerap merasa pusing serta pegal-pegal di punggung.

Semenjak rutin minum air putih serta minum air sebelum dan setelah tidur malam, ia merasakan perubahan di mana buang air besar lancar tiap pagi, badan lebih segar, dan lebih bisa fokus menjalani program di RSKO Jakarta.

Edukasi Manfaat Air Bagi Pasien 

Apa yang dirasakan oleh Insyaf sesuai penjelasan dr. Diana Sukardi, M.Gizi,Sp.GK, dokter spesialis RSCM di kegiatan Danone Blogger Academy (DBA) 2018, 6 oktober 2018.

Deskripsi : dr.Diana Sukardi,M.Gizi,Sp.GK, dokter spesialis RSCM di kegiatan Danone Blogger Academy (DBA) 2018, 6 oktober 2018 I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : dr.Diana Sukardi,M.Gizi,Sp.GK, dokter spesialis RSCM di kegiatan Danone Blogger Academy (DBA) 2018, 6 oktober 2018 I Sumber Foto : dokpri
Ia menyampaikan "Pada saat tidur malam sampai kemudian bangun tidur di pagi hari itu waktu yang panjang (6-8 jam). Sebetulnya tubuh kita mengalami dehidrasi ringan. Untuk itu sebelum dan setelah tidur malam ada baiknya minum air. Selain itu setiap satu jam disarankan minum air untuk mencegah dehidrasi"

Setiap pasien pada saat pertama kali masuk Unit Rehabilitasi Narkoba akan ditemui oleh tim asuhan RSKO. Peran tim ini mengedukasi ketika pasien pertama kali masuk Unit Rehabilitasi Narkoba. Tim asuhan ini terdiri dari beberapa profesi yakni dokter, perawat, ahli gizi, apoteker, psikolog, konselor adiksi dan tenaga kesehatan lainnya.

Peran tim asuhan dari Instalasi Gizi melakukan pemantauan makanan, nutrisi, air minum dan edukasi. Selain edukasi personal, setiap bulannya Instalasi Gizi memberikan pembelajaran atau edukasi kelompok dalam bentuk kelas yang dihadiri seluruh pasien di Unit Rehabilitasi Narkoba.

Salah satu staff Instalasi Gizi, Ulfah Puspita Sari, AMG menyampaikan di kegiatan edukasi kelompok yang dia bawakan pada hari selasa,16 Oktober 2018 tentang kebutuhan air minum. Ulfa menyampaikan informasi kesehatan berdasarkan Kepmenkes Nomer 907 tahun 2002 "Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum" dengan membawa flayer yang dibagikan ke masing-masing pasien.

Ulfah menjelaskan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat air minum yang layak yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya serta tidak mengandung logam berat.

Dengan penuh senyum, Ulfah menambahkan keterangannya dalam tubuh manusia sekitar 2/3 atau sekitar 60% sampai dengan 70% dari berat tubuh. Untuk itu setiap individu disarankan memiliki kecukupan air yang dikomsumsi tubuh sekitar delapan gelas ukuran 220 ml (2 liter) sehari agar tidak dehidrasi.

Apabila seseorang mengalami kekurangan cairan bisa dilihat dari urine yang lebih terlihat lebih gelap (kuning pekat), merasa pusing, sakit kepala, kelelahan, kurang energi, mulut bibir dan mata terasa kering dan buang air kecil dengan intensitas yang jarang.

Manfaat minum air delapan gelas sehari mampu mencegah individu mengalami dehidrasi, selain itu dapat memelihara ginjal, mengurangi resiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, mengontrol kalori dan memberikan perawatan bagi kulit.

Pentingnya Air bagi Pasien RSKO Jakarta

Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta merupakan rumah sakit yang memiliki kekhususan dalam pengobatan dan pemulihan bagi pecandu narkoba. Namun, RSKO Jakarta juga memberikan pelayanan bagi penyakit lainnya. RSKO Jakarta yang terletak di jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur menjadi pusat rujukan nasional penanganan pasien yang mengalami ketergantungan obat .

RSKO Jakarta memiliki empat unit rawat inap salah satunya Unit Rehabilitasi Narkoba yang memiliki kapasitas 61 tempat tidur yang dapat ditingkatkan menjadi 93 tempat tidur di mana terdiri dari empat bangsal.

Baca Juga: Membuka Tirai Kamar Rehabilitasi Narkoba

Selain pemulihan pecandu narkoba, air minum merupakan sesuatu yang amat diperhatikan di Halmahera House. Bila jumlah suplai air minum kurang yang terjadi bisa menimbulkan keresahan dan mungkin saja kerusuhan.

Kebutuhan akan air minum meningkat saat hari sabtu dibandingkan hari-hari biasanya. Setiap sabtu malam terdapat program rutin yang disebut Saturday Night Activity di mana para pasien dapat melepaskan kejenuhan, tekanan, stress dan home sick dengan bermusik, drama, nonton film bersama dan masak-masak.

Baca Juga: Saturday Night Activity (SNA), Refresh Energi Positif Bagi Pemulihan Pecandu Narkoba 

Aktivitas pasien di RSKO Jakarta cukup ketat. Mereka beraktivitas sejak pukul empat tiga puluh pagi sampai dengan pukul sebelas malam. Dari bangun sholat subuh berjamaah (khusus bagi muslim), bersih-bersih kamar, mandi, sarapan, rapat pagi, bersih-bersih rumah lantai dua, kelas siang, ISHOMA, tidur siang, kelas sore, olahraga, penyambutan pasien baru, bersih-bersih rumah lantai satu, ISHOMA, kelas malam, meeting malam dan diakhiri dengan tidur malam.

Deskripsi : Dwi Ellis Siswati, SST, RD yang menjabat sebagai Kepala Instalasi Gizi RSKO Jakarta I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Dwi Ellis Siswati, SST, RD yang menjabat sebagai Kepala Instalasi Gizi RSKO Jakarta I Sumber Foto : dokpri
Dwi Ellis Siswati, SST, RD yang menjabat sebagai Kepala Instalasi Gizi RSKO Jakarta menyatakan kepada saya yang bertugas sebagai pengawas fasilitas bahwa kebutuhan air minum tubuh manusia minimal 2 liter per hari atau 8 gelas (230 ml). Apabila seseorang beraktivitas tinggi atau diare maka kebutuhan akan air bisa sampai 3 liter per hari agar terhindar dari dehidrasi.

Maka dari itu Instalasi Gizi menyiapkan air sekitar sembilan sampai dengan sepuluh galon air (180 liter) setiap hari bagi 60 pasien di Halmahera House.

Selain dari minuman, kecukupan air di dalam tubuh juga didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sekitar 20%. Air yang terdapat dalam makanan diperoleh dari buah dan sayuran contohnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.

Penjelasan Kepala Instalasi Gizi diperkuat keterangan dari hasil perhitungan Kepala Perawat Ruangan Unit Rehabilitasi Narkoba, Ibu Hesmidayanti, S,Kep, Ners "Bila kebutuhan air pasien sehari 3 liter, dapat diasumsikan kebutuhan Halmahera House bila rata-rata pasien 60 pasien per hari sekitar 180 liter atau sekitar 10 galon air (isi 19 liter) per hari" jelasnya

Pengelolaan Air Minum Bagi Pasien di Halmahera House

Pengisian air galon menggunakan mesin Reverse Osmosis (RO) dikelola oleh IPSRS dan lokasinya berada di luar Halmahera House. RO adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengolah air minum di RSKO Jakarta.

Air RO hasil dari filtrasi, ultrafiltrasi, dan ultraviolet. Untuk sumber air yang diolah mesin RO berasal dari PAM Jaya dan air tanah. Secara berkala RSKO Jakarta melakukan pengecekan kualitas air minum berkoordinasi dengan Kemenkes RI.

Pengisian galon, pengoperasionalan, perawatan, dan pemeriksaan air yang dikomsumsi tanggung jawab IPSRS. Sedangkan distribusi air minum ke ruang rawat inap ialah Instalasi Gizi.

Halmahera House berperan menyalurkan ke masing-masing bangsal. Nah peran ini diberikan tanggung jawab kepada pasien. Insyaf sebagai kepala rumah tangga dan perawatan bertanggung jawab atas hal ini sedangkan yang menjalankan tugas yakni kru galon air.

Deskripsi : Pengelolaan air Minum dilakukan oleh Instalasi Gizi, IPRS, Halmahera House dan Pasien sendiri I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pengelolaan air Minum dilakukan oleh Instalasi Gizi, IPRS, Halmahera House dan Pasien sendiri I Sumber Foto : dokpri
Alur pengelolaan air minum dimulai pada pukul empat sore di mana seluruh bangsal membawa botol-botol galon kosong ke titik kumpul. Ketika sudah terkumpul semua galon dari seluruh bangsal lalu dilakukan penghitungan dan pencatatan oleh kru penanggung jawab galon air.

Galon-galon yang terkumpul itu diambil oleh petugas gizi di tempat yang telah ditentukan. Petugas Gizi mencatat jumlah galon yang diambil dengan meminta tanda tangan perawat atau konselor.

Pukul 22.00 WIB, seluruh galon kosong tersebut diisi oleh petugas gizi dan dikirimkan ke titik kumpul galon air. Kemudian petugas gizi berkoordinasi dengan petugas Halmahera House untuk menghitung jumlah galon air yang telah dikirim untuk dilakukan pencatatan.

Setiap pasien akan diawasi komsumsi air minumnya. On Chair (pasien yang diberi tanggung jawab running program di hari berjalan) akan mengawasi komsumsi air sejak pukul 04.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Pengawasan ini dilakukan agar menjamin kecukupan air minum dari masing-masing pasien yang ada di Halmahera House.

Dalam sehari sekitar lima belas sampai dengan sembilan belas kali mengomsumsi air minum. Saat mengomsumsi air minum, para pasien menggunakan gelas melanin volume 200 ml. Bila dihitung rata-rata para para pasien mengomsumsi air minum 3 sampai dengan 3,8 liter per hari.

Deskripsi : Salah-satu kegiatan pasien setiap hari ialah morning meeting (pertemuan pagi) I Sumber Foto : RSKO Jakarta
Deskripsi : Salah-satu kegiatan pasien setiap hari ialah morning meeting (pertemuan pagi) I Sumber Foto : RSKO Jakarta
Aktivitas para pasien minum air sejak bangun tidur (04.30 WIB), kemudian dilanjutkan bersih-bersih kamar, sarapan, pertemuan pagi, bersih-bersih rumah, kelas, makan siang, tidur siang, kelas, olahraga, bersih-bersih sore, makan malam, kelas, istirahat, pertemuan malam dan berakhir menjelang tidur malam (23.00 WIB).

Dalam Buku The Miracle of Enzyme karya Hiromi Shinya, M.D. yang saya baca menerangkan bahwa sebaiknya orang dewasa minum setidaknya dua liter setiap hari. Minumlah 1-3 gelas air setelah bangun tidur pada pagi hari dan minumlah 2-3 gelas air sekitar 1 jam sebelum setiap waktu makan. Kecukupan air merupakan salah-satu dari tujuh kunci agar dapat menikmati hidup yang panjang dan sehat.

-------------------

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DI SINI] , Blog [DI SINI] , Twitter [DI SINI] , Instagram [DI SINI]

Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun