Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Qlapa.com", E-Commerce Buatan Anak Negeri yang Unik

29 April 2018   06:09 Diperbarui: 29 April 2018   08:35 2311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Qlapa.com, e-commerce buatan anak negeri yang mengangkat para perajin daerah I Sumber Foto : Qlapa

Daku masih ingat dengan sebuah tagline iklan komersil "cintailah produk-produk Indonesia". Mengapa yaks mencintai produk dalam negeri begitu penting ?? .... itu sih yang sering daku pikirin saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan masa perkuliahan. Produk-produk luar negeri saat masa pendidikan membanjiri para pelajar dan mahasiswa bahkan produk dalam negeri dikira produk luar. Padahal produk dalam negeri itu hanya menggunakan penamaan merk dagang dengan nama asing. 

Katanya biar gampang terjual, stigma apabila impor luar negeri lebih menjual. Padahal tidak selalu begitu, menurut daku sih tergantung bagaimana branding-nya aja. Daku pun pernah me-review aplikasi kesehatan yang menggunakan bahasa Indonesia walaupun tidak KBBI yaitu ; Gue Sehat, dan Dokter Babe. Ada produk aplikasi dalam negeri yang sedikit berbau asing dalam penamaan yang pernah daku review juga yaitu Privy.id dan JKN mobile (Jaminan Kesehatan nasional Mobile).

Nah bukan sebuah kebetulan daku menemukan situs jual beli (e-commerce) produk dalam negeri yang menggunakan nama dengan bahasa negeri sendiri yaitu qlapa.com. Walaupun hurup depan-nya dipelintir dari 'K' menjadi 'Q' dan menghilangkan hurup 'e'. Tapi tetep dibacanya 'Kelapa' sebuah tanaman / tumbuhan / pohon yang begitu tersohor. 

Berdasarkan keterangan di situs resmi-nya, founder terinspirasi dari pohon Kelapa. Menurut mereka (tim Qlapa.com), pohon kelapa dari buah, batang sampai daunnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai kebutuhan dan kreasi. Mungkin maksudnya qlapa.com diharapkan memberi manfaat dari setiap fiturnya.

Deskripsi : Tampilan muka web qlapa.com via pencarian search engine I Sumber Foto : qlapa.com
Deskripsi : Tampilan muka web qlapa.com via pencarian search engine I Sumber Foto : qlapa.com
Deskripsi : tampilan muka aplikasi qlapa.com yang dapat di unduh di play store I Sumber Foto : Play Store
Deskripsi : tampilan muka aplikasi qlapa.com yang dapat di unduh di play store I Sumber Foto : Play Store
Qlapa adalah situs jual beli online untuk produk handmade unik seperti kemeja batik, tenun, tas etnik, sepatu kulit, dompet, dompet kulit, perhiasan, dekorasi rumah, aksesoris, hiasan gantung, sepatu, dan produk buatan tangan lainnya. Pada situs ini kita dapat menemukan berbagai produk unik yang tidak dijual di tempat lain mulai dari kerajinan tradisional sampai dengan produk rancangan modern buatan anak negeri. kalau beli-nya di Qlapa akan memiliki nilai tersendiri karena barangnya tidak pasaran.

E-commerce ini merupakan rumahnya produk handmade Indonesia dimana menyediakan satu tempat khusus bagi para pengrajin untuk menjual produk kerajinan tangan mereka secara online. Pembeli dapat dengan mudah mencari dan membeli kerajinan tangan dari pengrajin di Jakarta, Jogja, Bandung, Bali, Solo, dan kota-kota lain di seluruh Indonesia. 

Kenapa Qlapa Bisa Lahir

Hadirnya sebuah inovasi acapkali berasal dari mimpi atau cita-cita. Kita acapkali mendengar dalam pemberitaan seseorang yang sukses lalu turun gunung untuk menggapai cita-cita'nya dan mimpinya. Kesuksesannya ternyata bukan mimpinya. Benny Fajarai (CEO & Co Founder Qlapa.com) dalam situs resmi menyampaikan bahwa dirinya mulai terjun ke industri kreatif di Indonesia sejak 2010, dan selalu kagum dengan kreativitas lokal dari Indonesia. Pada saat itu dirinya punya mimpi yang sederhana, yaitu dapat memperkenalkan dan memberdayakan kreativitas lokal melalui internet. 

Deskripsi : Founder dan Tim Qlapa.com yang berisi anak negeri I Sumber Foto : qlapa.com
Deskripsi : Founder dan Tim Qlapa.com yang berisi anak negeri I Sumber Foto : qlapa.com
Hal itu yang menginspirasi dirinya mendirikan perusahaan pertama-nya Kreavi.com dua tahun kemudian. Kreavi adalah jejaring online yang menampilkan karya-karya dari puluhan ribu desainer dan kreator visual berbakat dari Indonesia. Selama menjalankan Kreavi, Benny beruntung dapat bertemu dan mengikuti perkembangan kreator produk lokal yang inspiratif dari berbagai kota di Indonesia.

Di awal tahun 2015, Beny meneruskan kepemimpinan di Kreavi kepada rekan-nya dan mulai mencari ide baru untuk meneruskan mimpi-nya di industri kreatif. Pada saat itu Benny mengunjungi Bali dan menyempatkan diri melihat banyak pusat kerajinan lokal yang menginspirasi. Sangat mengagumkan bagi diri-nya menyaksikan bagaimana kearifan budaya dan buah tangan Indonesia menarik minat pengunjung lokal maupun internasional. Saat itulah Beny menemukan ide Qlapa, dan menceritakannya ke temannya Frans.

Deskripsi : Qlapa.com termasuk aplikasi yang ringan hanya 13 mb bila kita download I Sumber Foto : Play Store
Deskripsi : Qlapa.com termasuk aplikasi yang ringan hanya 13 mb bila kita download I Sumber Foto : Play Store
Frans sudah tinggal dan bekerja di Silicon Valley selama 5 tahun. Beny mengenal Frans pada awal tahun 2014, pada saat itu dirinya banyak bertanya seputar teknis pengembangan web dan aplikasi mobile. Sejak saat itu, Beny sering berdiskusi dan saling mengkritik ide-ide gila satu sama lain. Ternyata untuk kali ini kami juga cukup gila dan bersemangat merealisasikannya. Frans memutuskan untuk kembali ke Indonesia, dan akhirnya terlahirlah Qlapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun