Kerokan Itu "Ndeso" yang "Ngehits" Apalagi Kalau Pakai Balsem Lang

Mungkin ada beberapa orang yang bilang bahwa kerokan itu kampungan atau bahasa bekennya saat ini 'ndeso'. Kata kampungan memberi kesan 'merendahkan'. Tetapi dari sejarah bangsa para bapak bangsa dan pemimpin daerah banyak yang berasal dari kampung dan mempraktekkan beberapa gaya hidup / lifestyle orang kampung. Salah-satu lifestyle itu yaitu kerokan / kerikan. 

Banyak orang di Indonesia apalagi yang dari 'ndeso' meyakini kerokan bisa meredakan masuk angin. Apalagi bagi mereka yang alergi denga nama'nya obat, biasanya kerokan dijadikan sarana penyembuhan. Jangan rendah diri dulu guy's, bagi kamu yang pernah kerokan, ternyata banyak pula public figure yang hobi kerokan. 

Justin Beiber tweet bahwa dirinya melakukan kerokan ( tweet Justin 2015)

Mungkin kita bisa dibuat tidak percaya bahwa Justin Beiber pernah membuat heboh di twitter tahun 2015. Ia pernah difoto dari belakang terlihat terdapat bekas merah dileher. Banyak media mengangap itu bekas cupang (Cap bibir perempuan). Tetapi ia membantah dengan cuitan di twitter dengan caption foto. Justin menjelaskan bahwa ini adalah bekas merah hasil dari terapi leher yang bernama 'Graston Technique'.

Graston Technique merupakan terapi pengobatan dengan menekan alat besi pada tubuh yang terasa sakit. Tehnik ini di Indonesia begitu mirip dengan KEROKAN / kerikan. Walaupun terbilang sama tetapi Graston Technique menggunakan alat / tools therapy yang berbeda, yakni menggunakan batangan besi bukan coin.

Bahkan salah-satu penyanyi yang acapkali muncul di acara musik seperti Ayu Ting-Ting tidak malu menyebutkan dirinya memang suka kerokan apabila masuk angin. Selain Ayu Ting-Ting ada pula Dedy Cobuzer, Zaskia Gotik, Nikita Mirzani, Krisna Mukti, Gracia Indri, Raffy Ahmad dan lainnya. Kebiasaan kerokan tak hanya dilakukan orang biasa, selebriti pun juga lakukan hal ini demi alasan kesehatan.

Kerokan Lawannya Masuk Angin

Musim hujan telah tiba, hampir setiap sore hari daerah cibubur sampai Cikeas diguyur hujan. Untuk itu daku selalu menyiapkan jaket waterproof andalan berwarna ungu. Karena merasa sudah menggunakan jaket waterproof, daku menerobos hujan yang menghadang apabila sudah melewati waktu ba'da sholat Isya.

Kalau masuk angin jangan dikit-dikit jangan minum obat (IG Balsem lang)

keguyur air hujan dan hembusan angin yang daku rasakan menimbulkan badan daku terasa masuk angin. Selang berapa lama rasa setelah sampai rumah di Cikeas Udik,  'Masuk angin' membuat badan tidak nyaman dan galau. Tahak angin keluar dari mulut dan punggung terasa dingin. Pinginnya minum obat tapi kok dikit dikit minum obat. Kalau dibiarkan saja badan rasanya juga tidak enak dan takutnya jatuh sakit. 

Untuk itu mencari alternatif penyembuhan, senjata utama orang Indonesia kalau lagi masuk angin apalagi kalau bukan kerokan. Bisa dibilang 'kerokan' pengobatan alternatif yang ngehits banget. Daku mengenal 'Kerokan' dari sejak usia dini. Pada saat Taman Kanak-Kanak (TK) acapkali daku melihat Bapak kerokan yang meminta bantuan Ibu untuk melakukan.

Bahkan mendengar orang disekitar rumah, tempat kerja dan teman-teman traveller menyampaikan kalau masuk angin ingin kerokan, merupakan hal yang biasa.  Uang coin dan Balsem Cap Lang yang akan lebih dulu menyentuh tubuh dibandingkan harus jalan ke warung mencari obat pusing.

Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo,dr, PAK, MM, M.Kes. mengupas secara tuntas tentang pengobatan alternatif kerokan.(Dokpri)

Daku mendapatkan kesempatan mendapatkan informasi dari pakar kerokan di acara Kompasiana Nangkring bersama Balsem Lang. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo (UNS), Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo,dr, PAK, MM, M.Kes. mengupas secara tuntas tentang pengobatan alternatif kerokan.