Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal "Search Content & Social Content" untuk Menarik Pengunjung Blog

31 Mei 2017   04:52 Diperbarui: 1 Juni 2017   21:57 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Search Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah

Deskripsi : Search Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Deskripsi : Search Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Agar blogpost kita memiliki search content yang baik ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara di produk face page ada SEO, keyword sesuai halaman, search deskription field, set up SEO dan setiap halaman ber SEO, untuk itu bro & sist bisa membacanya http://www.seoworkers.com/ .  Ada 3 (tiga) hal yang membuat audiens mengunjungi web yaitu ; navigasi web harus bagus, tidak berat, responsif, sehingga audiens berlama-lama di website kita. Buatlah audiens dimanjakan oleh web / blog kita. Audiens merupakan traffic, jadi audiens jangan dibuat langsung keluar dari web / blog karena akan memberikan nilai negatif bagi search engine google.

Selain itu untuk membangun web / blog berisi konten, kita sebagai blogger jangan berdiam diri. Seringlah kita melakukan pencarian data melalui google analitic menyangkut berapa lama audiens ketika masuk ke web / blog kita, audiens kehalaman mana saja, di halaman mana saja audiens cepat keluar.  Yang perlu kita latih adalah testing bagaimana membuat konten yang menarik, mencoba berkali-kali keyword-keyword  yang paling cocok.  Melalui google analitic kita mendapatkan analisa digital apa yang salah dengan web / blog atau blogpost yang kita buat.

Dalam membuat konten sebaiknya kita mencari tau apa sih yang sedang trend sehingga konten tersebut memberikan  informasi yang bermanfaat untuk audiens. Apabila audiens nyaman dengan blogpost kita maka ia akan berlama-lama dalam web / blog dan bisa meng'KLIK' blogpost lainnya. Konten-konten yang kita buat sebaiknya disesuaikan dengan niche web / blog, misal travel maka blogpost yang bisa dibuat ; bagaimana travelling ke Bali, 5 tips mencari penginapan murah, dan lain lain. 

Social Content

Setelah search content, yuks kita bahas social content. Search content diibaratkan audiens yang mencari informasi sedangkan social content lebih kepada diri kita membuat sebuah informasi dimana informasi tersebut dicarikan audiens nya. Membuat konten dalam social content haruslah yang menghibur dan membuat trigger emotion. Untuk social content bagaimana caranya kita membuat konten dengan unsur yang penuh dengan emosional dan design yang mobile friendly. Ketika sebuah konten di share di social media sebaiknya web / blog tidak berat dan bisa buka dibawah 5 detik.

Deskripsi : Social Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Deskripsi : Social Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Pada social konten kita haruslah menawarkan informasi yang bagus, informasi bagus tersebut kita share di sosmed. Kejarlah konten yang kita buat menjadi headline sehingga orang tertarik untuk klik. Audiens suka terhadap blogpost yang dijudulnya memberikan pilihan, misal ; 3 (tiga) Tips Menolong Kucing Di Atas Pohon. Apabila ada audiens  yang tertarik diharapkan melakukan enggament agar terjadi like dan share di timeline audiens.


Bro & sist  tentu sudah akrab dengan berbagai platform media sosial. Bahkan mungkin kalian adalah pengguna fanatik layanan tertentu. Media sosial memang bisa kita manfaatkan untuk berbagai hal yang bermanfaat. Ada beberapa social media yang sedang ngehits saat ini seperti  Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan Linkedin. 

Masing-masing platform itu berbeda-beda dan memiliki kharakteristiknya sendiri-sendiri menurut Rico. Untuk twitter kita harus mampu mengoptimallan 140 kharakter, Instagram & Linkedin kuat pada hastag dan audiens facebook akan mengapresiasi ketika kita menciptakan status / gambar yang memberikan memori pertemanan. Yang patut dicatat bahwa social media lebih kepada awerness. Dengan adanya like fanpage social media kita diharapkan akan muncul di timeline para audiens sehingga menimbulkan efek bola salju.

Untuk social content kita juga harus berani  promosi berbayar tetapi disusaikan dengan budjet kita, ini salah satu pesan yang ditekankan oleh Nico. Apabila diri kita merasa memiliki konten yang  bagus ada baiknya dishare di grup facebook.  Manfaatkan pertemanan dengan para influencer dan group blog untuk memancing blogwalking para audiens.

-----ooo000oo------

Salam Hangat Blogger Udik - Andri Mastiyanto - semoga blogpost ini bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun