Bawang merah dan bawang putih merupakan komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia yang berperan sebagai bumbu dasar masakan dan indikator inflasi nasional. Sepanjang tahun 2025, kedua komoditas ini mengalami fluktuasi harga yang signifikan, mencerminkan kompleksitas sistem pasokan dan permintaan domestik.
#Profil Harga Tahun 2025#
1. Bawang Merah
harga bawang merah berada di kisaran Rp37.350 per kilogram pada Februari 2025, dengan fluktuasi yang cukup dinamis sepanjang tahun. Pada akhir Mei 2025, harga bawang merah turun Rp673/kg, memberikan sinyal perbaikan bagi konsumen.
2. Bawang Putih
Menjelang Lebaran 2025, harga bawang putih dijual Rp 32.000- Rp 40.000 di pasaran. Rentang harga ini menunjukkan disparitas regional yang signifikan. Harga bawang putih juga turun Rp556/kg pada akhir Mei 2025.
#Faktor Penyebab Fluktuasi#
1. Pasokan dan Permintaan
Ketika pasokan banyak dan permintaan rendah, harga cenderung turun. Sebaliknya, jika pasokan terbatas dan permintaan tinggi, harga akan melambung. Permintaan kedua komoditas relatif inelastis karena merupakan kebutuhan dasar dalam masakan sehari-hari.
2. Ketergantungan Impor
Komoditas bawang putih Indonesia rentan fluktuasi, karena produksi nasional tidak seimbang dengan kebutuhan. Ketergantungan terhadap impor, terutama dari China, membuat harga domestik sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar dan kebijakan perdagangan internasional.
3. Faktor Cuaca
Kondisi cuaca ekstrem seperti kemarau panjang atau curah hujan berlebihan secara langsung mempengaruhi siklus produksi dan kualitas hasil panen kedua komoditas ini.
4. Integrasi Pasar
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga bawang merah DKI Jakarta yaitu harga di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ), lag harga bawang merah dan dummy hari besar keagamaan, menunjukkan peran strategis pasar induk dalam pembentukan harga nasional.