Ya gimana bisa kenal, ikut komunitas Kompasiana saja kagak!Â
Saya cuma ikut satu grup WhatsApp komunitas dari sekian ratus komunitas Kompasiana yang bisa ditemukan di Temu. Pernah sih ikut nyoba gabung ke komunitas lain, tapi saya tidak betah.
Isinya cuma share tulisan di Kompasiana, padahal isi artikel nggak nyambung dengan grup yang diikuti. Yang penting share dulu, banyakin rating dan komentar "Terima kasih", urusan dibaca belakangan.
Coba bayangkan saja. Dalam beberapa menit, bisa ada artikel yang mendapat lebih dari 100 rating tapi views-nya cuma 5. Entah belum ter-update oleh sistem, atau memang masuk dalam invalid traffic. Kalau gitu bisa menyebabkan tingkat bounce rate yang tinggi. Naon deui ieu teh?
Saya baru bertemu tatap muka dengan kompasianer saat hadir di Kompasianival 2024. Ya menghargai Kompasiana karena sudah memasukkan saya sebagai salah satu nomine.
Sebagai introvert parah, di acara tersebut saya ngerasa "dicuekin". Kalau nggak ada anggota dari komunitas yang saya ikutin itu, kebayang saya datang dari Bandung ke Jakarta cuma celingak-celinguk.
Berhubung sudah lebih dari 300 kata, saya tutup tulisan humor yang tidak punya sense of humor ini. Karena intinya saya cuma mau bilang "Saya tidak pernah kirim oleh-oleh!" (eReL)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI