In This Economy, yang katanya segala transaksi keuangan bakal dipantau oleh pemerintah, diversifikasi portofolio investasi menjadi penting. Nggak ada salahnya, kita mulai melirik tabungan emas yang kini menjadi pilihan investasi yang diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.Â
Kenapa? Emas dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi dan gejolak pasar. Meskipun nilainya fluktuatif, harga emas cenderung naik dan stabil setiap tahunnya. Sehinggga, di era modern yang serba cepat ini, memiliki instrumen tabungan yang stabil seperti emas adalah langkah strategis guna melindungi kondisi finansial pribadi maupun keluarga.
Selain keunggulan dari sisi kestabilan nilai, menabung emas kini juga semakin mudah diakses. Berkat perkembangan teknologi, kita bisa mulai menabung emas secara digital melalui berbagai aplikasi dan platform terpercaya. Dan untuk memulainya, kita nggak perlu membeli dalam jumlah besar.
Kemudahan seperti ini membuka peluang bagi siapa saja, termasuk generasi muda, untuk mulai membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak dini dengan cara yang praktis dan aman.
Nah, lewat artikel ini saya akan bercerita pengalaman menabung emas lewat aplikasi yang terpercaya. Tapi saya selalu tekankan, sebelum memulai investasi, yang perlu dipersiapkan adalah pengetahuan yang mendalam. Kamu yang baru mau memulai investasi bisa baca dulu artikel ini.
Buka Tabungan Emas di Pegadaian Digital
Mungkin teman-teman bertanya, platform apa yang saya gunakan untuk menabung emas? Ya, jawabannya adalah aplikasi Pegadaian Digital yang dikembangkan oleh Pegadaian.
Kita mungkin lebih mengenal Pegadaian sebagai perusahaan gadai barang-barang. Tapi in this economy, Pegadaian lebih dari sekadar tempat gadai. Sebagaimana dilansir Kompas.id, per Januari 2025 sekitar 41,5% dari  22,84 juta nasabah Pegadaian merupakan nasabah tabungan emas. Coba hitung berapa jumlah nasabahnya!
Sudah hitung-hitungannya? Yuk, ikuti cerita saya bagaimana membuka Tabungan Emas Pegadaian yang begitu mudahnya.
Agar pendaftaran berhasil, pastikan juga email dan nomor handphone yang digunakan aktif dan bisa diakses untuk menerima kode OTP (One-Time Password).
Setelah pendaftaran akun berhasil, saya mulai eksplorasi aplikasi Pegadaian Digital. Pengin tahu ada fitur apa saja yang bisa digunakan di aplikasi tersebut. Karena tujuan utama saya menabung emas, maka saya klik fitur "Buka Tabungan".Â
Setelahnya saya diminta untuk memilih cabang terdekat Pegadaian untuk mengambil buku tabungan (apabila dibutuhkan). Kemudian saya memilih nominal tabungan emas yang ingin saya tabung.
Nah, jika dulu investasi emas cenderung jual beli emas secara fisik yang nominalnya lumayan besar, di aplikasi Pegadaian Digital kita bisa memulainya dengan 10 ribu rupiah saja. Ya, lebih murah dari satu tiket nonton di bioskop.
Walau begitu, saya coba top-up 100 ribu rupiah yang setara dengan 0,0536 gram.Â
Setelah memilih nominal top-up, akan muncul konfirmasi detail transaksi sebelum melakukan pembayaran. Apabila punya kode promo bisa diisikan di halaman konfirmasi transaksi. Setelah yakin dengan detail konfirmasi transaksi tersebut, saya memilih BCA Virtual Account (VA) sebagai metode pembayaran.
Selain dengan metode BCA Virtual Account, kita juga bisa memilih dengan metode VA dari bank lain seperti BRI, Mandiri, BNI, dan Maybank. Jadi, sesuaikan saja dengan akun perbankan yang kamu miliki.
Setelah pembayaran selesai, saya mendapat nomor rekening yang bisa digunakan untuk transaksi menabung emas selanjutnya.Â
Tips agar bisa menabung emas secara konsisten
Membuka Tabungan Emas Pegadaian di Pegadaian Digital memang mudah dan cepat. Karena yang paling sulit dari investasi adalah konsisten.Â
Berikut beberapa tips yang bisa saya bagikan agar bisa menabung emas secara konsisten. Tentunya tips ini pun sebagai reminder bagi saya pribadi.
1. Tetapkan tujuan yang jelas
Bagaimanapun juga menabung akan terasa lebih bermakna, jika tahu akan digunakan untuk apa. Apakah untuk dana darurat, pendidikan, persiapan pensiun, liburan, atau keperluan lainnya. Saya mulai menetapkan tujuan menabung emas untuk dana darurat karena sifatnya yang likuid alias mudah dicairkan.Â
2. Sisihkan bukan sisakan
Agar konsisten, dana untuk menabung emas ini harus disisihkan sejak awal ketika kita mendapat penghasilan. Mengenai besarannya, tergantung kebutuhan dan pengelolaan keuangan masing-masing.Â
Intinya, jangan sampai dana untuk menabung emas ini adalah sisa dari pengeluaran yang malah berisiko tidak ada dana tersisa untuk ditabung.Â
3. Mulai saja dulu dari nominal kecil
Nah, kalau memang pengeluaran lagi banyak, dan tidak memungkinkan menabung emas dalam jumlah besar, mulai saja dulu dari nominal kecil. Seperti yang sudah saya sebutkan bahwa menabung emas di Pegadaian Digital bisa mulai dari 10 ribu rupiah, ya mulai dulu saja dengan nominal tersebut.
4. Hindari godaan untuk mencairkan cepat
Senada dengan tujuan yang sudah kita tetapkan, jadikan emas sebagai tabungan jangka menengah atau panjang. Karena emas bukan tipe investasi yang cocok untuk jangka pendek. Ya, sebisa mungkin jangan cairkan emas kurang dari 3 tahun, kecuali benar-benar darurat.
Di tengah gaya hidup konsumtif yang sering kali menguras penghasilan, emas bisa menjadi pengingat dan motivasi untuk menyisihkan sebagian pendapatan demi masa depan.Â
Dengan konsistensi dan pemahaman yang tepat, menabung emas dapat menjadi fondasi kokoh dalam meraih #MerdekaFinansial dan menghadapi berbagai tantangan ekonomi di masa mendatang.
Sudah siap untuk memulai menabung emas di Pegadaian Digital? Atau kamu punya pengalaman seputar menabung emas? Bagikan di komentar ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI