Pendahuluan :
Belakangan ini, masyarakat di wilayah Jabodetabek, termasuk kawasan LRT City Jatibening, merasakan suhu udara yang meningkat cukup signifikan. Menurut laporan BMKG yang dikutip dari Fajar.co.id (16 Oktober 2025), cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia dipicu oleh minimnya tutupan awan dan dominasi angin timur yang membawa udara kering.
Kondisi ini tidak hanya membuat udara terasa lebih panas, tetapi juga meningkatkan beban kerja Air Conditioner (AC) di hunian, terutama di apartemen yang padat seperti LRT City Jatibening.
Mengapa Cuaca Panas Berpengaruh pada Kinerja ACÂ
Saat suhu udara meningkat, AC harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Akibatnya, filter dan evaporator AC lebih cepat kotor, karena debu dan partikel udara kering lebih mudah menempel. Bila dibiarkan, hal ini bisa menurunkan efisiensi pendinginan dan mempercepat kerusakan komponen AC.
Selain itu, udara panas dari luar membuat sistem pendingin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu ideal, sehingga konsumsi listrik pun meningkat.
Dampak Udara Kotor bagi Kesehatan PenghuniÂ
Udara ruangan yang kotor bukan cuma bikin AC cepat rusak, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan penghuni apartemen. Debu, bakteri, dan jamur yang menumpuk di dalam unit AC dapat menyebabkan:
Alergi dan batuk berkepanjangan
Gangguan pernapasan ringan hingga berat
Kualitas tidur menurun akibat sirkulasi udara tidak sehat
Untuk warga apartemen seperti di LRT City Jatibening, di mana sirkulasi udara alami terbatas, kebersihan AC menjadi faktor utama menjaga udara tetap bersih dan segar.
Manfaat Cuci AC BerkalaÂ
Melakukan cuci AC secara rutin memberi banyak manfaat, antara lain: