Mohon tunggu...
Raja FannyFatahillah
Raja FannyFatahillah Mohon Tunggu... Pemuda Bersayap Mancanegara Berkaki Nusantara

Hidup sekali, Berfikir dua kali, Bertindak dengan pertimbangan berkali-kali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda Al-Washliyah, Dulu, Kini, dan Nanti

20 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 20 Agustus 2020   22:06 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Bang Cheta sebetulnya memberikan semangat baru bagi pemuda-pemuda Washliyah yang lainnya untuk dapat membangun usaha bisnisnya di segala bidang. sosoknya yang humanis dan sangat concern terhadap pengembangan bisnis seharusnya dapat di aplikasikan oleh pemuda Washliyah lainnya agar terciptanya stabilitas peradaban di kalangan keluarga besar Al-Washliyah. banyak pemuda-pemuda Washliyah juga yang mulai merambahkan bisnisnya di bidang-bidang perdagangan lainnya. 

Tentunya aura positif dari bang cheta dan kawan-kawan pemuda Washliyah lainnya dapat di transformasikan dalam membangun generasi pemuda Washliyah yang mandiri, serta berkecukupan. sehingga Washliyah kedepan menjadi suatu organisasi yang dapat membantu memajukan peradaban ekonomi di kalangan masyarakat pada umumnya. dan pemuda Washliyah kini mulai satu per satu dapat menguasai jaringan-jaringan ekonomi baik di level daerah maupun pusat untuk membantu para UMKM dikalangan daerah maupun ibukota. Tentunya ini adalah gambaran yang baik bagi masa depan pemuda-pemuda AL-Washliyah di masa yang akan datang. 

Kesimpulan besarnya adalah baik pemuda dulu, kini, dan nanti, pemuda Washliyah mempunyai gaya peradaban yang berbeda. Juga memiliki perspektif yang berbeda dalam memajukan organisasi. Harapannya, pemuda Washliyah kedepannya mesti menguasai digitalisasi system yang akan mulai mengubah arah percaturan peradaban global baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pandangan keagamaan. 

Tapi dengan semua itu diharapkan juga bahwa pemuda Washliyah tak lupa identitas diri sebenarnya yaitu sebagai "Washl" yang artinya menghubungkan. menghubungkan segala aspek masyarakat, segala bentuk perbedaan pandangan harus bisa di hubungkan dan dimediasi oleh pemuda Washliyah demi terciptanya masyarakat yang sejahtera....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun