Mohon tunggu...
Raja FannyFatahillah
Raja FannyFatahillah Mohon Tunggu... Aktor - Pemuda Bersayap Mancanegara Berkaki Nusantara

Hidup sekali, Berfikir dua kali, Bertindak dengan pertimbangan berkali-kali.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyikapi Iktikaf 10 Malam Terakhir Ramadan di Masa Pandemi

13 Mei 2020   21:01 Diperbarui: 13 Mei 2020   21:09 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita tahu bersama, tepat hari ini 13 Mei 2020 merupakan 20 Ramadhan 1441 H yang artinya Ramadhan tahun ini akan memasuki 10 malam terakhirnya. 

Akan tetapi Ramadhan kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan dijalankan dalam masa pandemi covid-19. Tentunya akan terasa sangat berat untuk tetap fokus dalam menjalankan ibadah Ramadhan ditengah masa pandemi. 

Lantas bagaimanakah seharusnya kita sebagai umat muslim menyikapi wabah ini dalam menyambut 10 malam terakhir ramadhan tahun ini. berikut ulasannya dalam beberapa point penjelasan: 

a. Menyulap rumah-rumah kita menjadi masjid

Seperti yang kita tahu bahwa malam laiatul Qadar menurut sebagian ulama berada pada malam-malam di 10 hari ramadhan terakhir. tentunya banyak muslim yang tidak ingin terlewat untuk menyambutnya. 

Akan tetapi berbeda dengan ramadhan lalu yang mana muslim dengan bebas dapat iktikaf ke masjid-masjid pilihan mereka. Sekarang ini dengan terjadi pandemi sehingga banyak tempat ibadah membuat momen iktikaf di mesjid akan terhambat. 

Tapi ada cara untuk membuat para muslim merasakan iktikaf sama dengan iktikaf di masjid, yaitu menjadikan rumah-rumah kita seperti mesjid. Ya, mengubah rumah kita ke msjid bukan soal fisik, akan tetapi membuat suasana rumah kita seperti suasna khusuk di mesjid. 

Caranya dengan menghidupkan AlQuran, memperbanyak mentadabburi Al-Qur'an, serta melaksanakan qiyamul lail bersama keluarga di sepertiga malam. 

Niscaya dengan waktu yang kita punya lebih banyak dirumah dan stay at home, tentunya akan lebih memudahkan kita untuk mengajak dan megkonsolidasi keluarga kita dalam menjalankan iktikaf di rumah kita dengan khidmat. 

b. Memanage waktu di rumah untuk beribadah Ramadhan  

Kemudian cara lainnya adalah dengan mengatur waktu kita yang banyak dirumah untuk berbadah. Seperti contoh menjadwalkan agenda solat Qiyamul Lail bersama keluarga rutin di setiap sepertiga malam saat 10 hari Ramadhan terakhir. 

Kemudian menjadwalkan tadarus Al-Quran bersama keluarga di waktu yang disepakati. tak ketinggalan untuk mengatur jadwal untuk mengulas kembali bacaan serta hapalan Al-Quran anak-anak serta eluarga kita minimal satu hari sekali. 

Dan masih banyak lagi agenda-agenda ibadah yang dapat dilakukan saat dirumah bersama keluarga untuk menyambut 10 malam Ramadhan terakhir. Niscaya keberkahan Ramadhan semakin nyata akan tercermin dari keluarga dan rumah kita dalam situasi sulit seperti pandemi ini. 

Demikianlah ulasan singkat mengenai hal-hal yang semestinya kita ciptakan dalam upaya untuk menyikapi suatu kesulitan hidup seperti sekarang ini. Sekaligus tetap bisa untuk menyambut 10 hari Ramadhan terakhir tahun ini dengan khidmat dan keberkahan Lailatul Qadr. 

Semoga keluarga kita semua diberikan kemudahan dalam menatap malam-malam terakhir pada Ramadhan tahun ini. Aaamiin... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun