OPINI
Baru-baru ini kita memperingati momentum Hari Anak Nasional yang diperingati pada tanggal 23 Juli 2021. Momentum tersebut menjadi pengingat bagi kita generasi muda untuk ikut serta membangun anak-anak Indonesia yang nantinya menjadi generasi muda cerdas, sehat, unggul, berkarakter dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat sesuai pancasil. Salah satu harapan Indonesia dari Peringatan Hari Anak Nasional 2021 adalah Generasi Emas 2045 yang berkarakter.
Apa yang terlintas di fikiran kita ketika mendengar kata anak-anak? Tentu terbayang seseorang dengan kelucuan, kepolosan dan tingkah laku yang unik.. Anak-anak bagaikan sebuah kertas polos yang sedang diisi coretan pena dengan beragam hal sebagai bekal mereka nantinya. Salah satu pertanyaan yang sering kita lontarkan kepada anak-anak adalah “Apa cita-cita ketika besar nanti?”. Tentu, jawaban yang didapatkan bisa beragam dan tak terduga. Ada yang memiliki cita-cita menjadi dokter untuk membantu orang sakit, ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia ( TNI ), atau menjadi nelayan seperti orang tua mereka. Ada pula yang ingin menjadi seorang youtuber atau gamers, tentu hal ini tidak terlepas dari faktor perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
Potret cita-cita anak dapat dilatarbelakangi oleh pengetahuan serta lingkungan sosial mereka. Dalam seri bacaan memahami cita-cita anak oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan disampaikan bahwa Jika seorang anak memiliki suatu contoh di lingkungannya, dan dirinya ingin menjadi seperti orang itu, maka semua perilakunya akan cenderung meniru model tersebut. Adanya cita-cita juga memberikan pengaruh yang kuat pada kepribadian seorang anak (Kemdikbud).
Dalam mendukung kemajuan cita-cita anak Indonesia perlu keterlibatan berbagai pihak baik itu keluarga, lingkungan, pemerintah bahkan mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change dapat turut ikut mengambil bagian dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat yaitu memperkenalkan berbagai macam profesi di Indonesia yang disebut “Inspirasi Profesi”
Kegiatan ini memperkenalkan berbagai profesi industri 4.0 yang jarang diketahui oleh anak Indonesia seperti Technical engineering, web developer, conten creator, dan pencinta seni budaya. Tahapan pertama kegiatan “Inspirasi Profesi” dapat dilakukan dengan memperkenalkan profesi tersebut, kemudian mengajak anak untuk bermain peran menjalanan profesi sebagaimana aslinya.
Kegiatan “Inspirasi Profesi” diharapkan memiliki pengaruh yang baik kepada anak yaitu menambah wawasan mengenai beragam profesi dan mempersiapkan mereka menghadapi revolusi industri selanjutnya . Anak Indonesia juga menjadi lebih aktif dan memiliki motivasi untuk terus bertumbuh dan berkembang.
*)Raja Angraini Ahza Sazwita
*)Program Studi Pendidikan Biologi
*)Unversitas Ahmad Dahlan