Mohon tunggu...
abdullah a
abdullah a Mohon Tunggu... -

seorang yang tidak mempunyai obsesi, menjalani hidup apa adanya. target sekarang, ingin memiliki Playstation 3. target di masa depan, ingin memiliki kapal layar. tau diri tidak pintar-pintar amat, tapi diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kuliah kedokteran di Bandung. senang bergaul, tapi selalunya terkesan autis oleh teman-teman, karena lebih senang menyendiri di perpustakaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliah di Indonesia: Antara Cinta dan Benci

5 Mei 2011   12:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sampurasun!

Saya merupakan mahasiswa asal Malaysia. Karena saya tergolong generasi yang lahir 80-an, jadi saya tidak terlalu mengerti perihal antara Malaysia dan Indonesia dulunya. walaupun mungkin pernah diceritakan di pelajaran sejarah sewaktu sekolah menengah dulu tentang beberapa hal seperti konfrontasi antara dua negara ini, saya cuek aja. toh cerita lama gak usah diungkit lagi. (alasan, sebenarnya belajar sejarah di kelas itu bosan, lebih senang jalan-jalan ke museum) hehe.

kalau Indonesia itu, persepsi saya sebelum ini yah seperti yang ditonton di filem-filem mungkin, apa lagi waktu sebelum ke Indonesia itu AADC lagi ngetop di Malaysia. karena mungkin tidak ada doktrin untuk saya berfikiran stereotaip seperti kebanyakan orang-orang sekarang yang sudah keburu terprovokasi.

Indonesia masih menjadi antara pilihan utama untuk kuliah kedokteran, selain India, karena 2 negara ini relatif penyakit-penyakit yang sering ditemui sama seperti di Malaysia, negara tropis. sebut saja, dari Makassar sampai ke Medan, banyak mahasiswa asal Malaysia kuliah di sana. dan sudah tentu, biaya kuliah masih relatif murah (Rp500jt) dibandingkan dengan kuliah kedokteran di universitas swasta di Malaysia (Rp750jt) sampai beres kuliahnya. selain Indonesia dan India, masih banyak anak Malaysia lainnya kuliah kedokteran di Russia, Czech Republic, Ireland, dan lain-lain negara lagi, dan hampir semua mendapat beasiswa pemerintah. katanya sih ini usaha pemerintah untuk mencapai kuota dokter-pasien yang ideal sehingga pelayanan kesehatan dapat meminimalkan kendalanya dalam jangkauan pelayanan.

tapi saya sendiri pastilah tidak mampu, tanpa beasiswa pemerintah Malaysia, walaupun ada juga teman-teman yang pada dasarnya memang kaya, memilih untuk membiayai sendiri kuliah mereka.

saya sendiri sekarang sudah tahun ke-6 di Indonesia, memasuki semester akhir tahapan magang di RS daerah di Jawa Barat, dan sudah tidak ada ujian lagi ;-)


sama alasannya seperti tulisan pak Bimo Tejo, ini saya copy-edit-paste aja :p

Kini Indonesia menjadi salah satu tujuan favorit untuk melanjutkan kuliah terutama kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, serta agama. Seolah tak peduli dengan panas-dingin dalam hubungan bertetangga kedua negara, arus kedatangan mahasiswa Malaysia di Indonesia tidak pernah berhenti.

Apa yang menjadi daya tarik Indonesia sehingga menjadi salah satu tujuan pilihan untuk kuliah?

1. Jarak yang dekat dengan Indonesia, didukung oleh sarana transportasi udara yang semakin murah dari waktu ke waktu. Pulang kampung tidak jadi soal, kapan saja bisa selama AirAsia masih bisa mengudara. dulunya pas tahun 1 cuma ada 1 pesawat sehari KL-Bandung. sekarang ada 4 lho! hehe

2. Biaya hidup di Kuala Lumpur yang tidak terlalu berbeda dengan di Bandung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun