Istidraj adalah hukuman yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita secara perlahan-lahan dan tidak diberikan secara langsung. Hukuman itu berupa nikmat yang disegerakan secara terus menerus sehingga kita selalu merasa bahwa itu adalah karunia atau nikmat dari Allah SWT.
Aku sendiri pernah mengalami yang namanya istidraj itu, dimana suatu ketika, ketika aku sedang mendapat tugas perkuliahan saat itu juga aku langsung mengerjakan tugas tersebut hingga pada akhirnya aku lupa akan melaksanakan sholat lima waktu. Jadi waktu itu aku hanya berfokus pada tugas dan melalaikan sholatku serta tidak memikirkan bahwa ada sesuatu yang lebih penting dari pada tugas perkuliahan, setelah mengerjakan tugas itu hati merasa gelisa, deg-degan seperti ada sesuatu tapi aku ngga tau ini kenapa. Hingga akhirnya aku ingat bahwa aku telah meninggalkan sholat hanya demi tugas perkuliahan ini.
Di Lain waktu, ketika aku mendapat tugas perkuliahan lagi, tugas ini begitu sulit sehingga aku memutuskan untuk sholat terlebih dahulu mengingat di kala itu masuk waktu sholat. Setelah melaksanakan sholat aku lanjut untuk mengerjakan tugas ini, hingga mepet dengan deadline yang telah diberikan tugas itu pun belum selesai yang akhirnya aku mengumpulkan tugas yang seadanya saja. Kejadian seperti itu selalu terulang dan aku selalu merasa nyaman dengan kejadian itu.
Ketika kita mengerjakan sesuatu namun kita meninggalkan kewajiban kita kepada Allah SWT maka yang akan kita dapati pekerjaan itu selesai dengan sempurna tapi hati kita tidak akan merasa nyaman. Begitu pun sebaliknya ketika kita sedang mengerjakan sesuatu dan kita tidak lupa dengan kewajiban kepada Allah SWT maka pekerjaan itu selesai meskipun tidak sempurna maka insyaallah hati kita akan tenang dan nyaman.
Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT dari yang namanya ISTIDRAJ.