Mohon tunggu...
Raissa Aprillia
Raissa Aprillia Mohon Tunggu... mahasiswi

saya Raissa Aprillia Dwiastari mahasiswi Telkom University jurusan Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ondel - Ondel: Ikon Budaya Betawi yang Tetap Hidup di Tengah Kota

15 April 2025   10:45 Diperbarui: 15 April 2025   10:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar ondel-ondel khas betawai Sumber: 

Ondel-ondel adalah salah satu simbol budaya Betawi yang paling dikenal. Boneka raksasa ini sering muncul dalam berbagai acara adat, pertunjukan seni, hingga pawai di Jakarta. Wujudnya yang mencolok dan gerakannya yang unik membuat ondel-ondel menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Boneka ondel-ondel biasanya berpasangan: satu laki-laki dan satu perempuan. Tingginya bisa mencapai dua setengah meter, bahkan lebih. Wajah laki-laki biasanya dicat merah dengan ekspresi garang, melambangkan pelindung dari roh jahat. Sementara itu, wajah perempuan dicat putih dengan riasan yang lebih lembut. Meski tampilannya menyeramkan bagi sebagian orang, sebenarnya ondel-ondel punya peran sebagai penjaga dan pelindung kampung.Tradisi ondel-ondel sudah ada sejak masa kolonial, dan awalnya digunakan dalam ritual tolak bala atau pengusiran roh jahat. Namun seiring waktu, peranannya berkembang menjadi bagian dari hiburan rakyat dan kesenian jalanan. Tak jarang ondel-ondel diiringi musik tanjidor atau gambang kromong, dua jenis musik khas Betawi yang menambah semarak suasana.

Pembuatan ondel-ondel pun bukan perkara gampang. Rangkanya dibuat dari bambu agar ringan saat dipanggul, lalu dilapisi kain warna-warni yang mencolok. Hiasan di kepala dan pakaian juga penuh warna, menggambarkan keceriaan dan kekayaan budaya Betawi.

Sayangnya, saat ini ondel-ondel mulai kehilangan makna aslinya. Banyak yang menjadikannya sebagai sarana mengamen di jalanan tanpa iringan musik atau makna budaya. Meski begitu, masih ada komunitas dan sanggar seni Betawi yang berusaha melestarikan tradisi ini dengan mengajarkan cara membuat, menari, dan memainkan ondel-ondel sesuai nilai-nilai aslinya.

Ondel-ondel bukan sekadar boneka besar yang menari di jalanan. Ia adalah simbol perjuangan budaya Betawi yang terus hidup meski arus modernisasi begitu kuat. Menjaga ondel-ondel berarti menjaga jati diri Jakarta yang sesungguhnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun