Mohon tunggu...
raisa yassmein
raisa yassmein Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Retno Marsudi Pemimpin Perempuan Inspiratif Gen Z dengan Segudang Prestasi Internasional

22 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 22 Mei 2024   23:23 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/spt)

Retno Marsudi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Indonesia. Bahkan, ia telah dipercaya untuk menjabat dua kali sebagai Menteri Luar Negeri di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia merupakan sosok pemimpin inspiratif di lingkungan diplomasi internasional dan berhasil membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan dalam kancah internasional sangat penting untuk kemajuan dan pemberdayaan. 

Meskipun berasal dari keluarga sederhana, ia tidak menyerah untuk mencapai cita-cita dan mimpinya sebagai seorang diplomat. Menurut Retno, sistem merit yang berlaku di Kemlu berhasil membuatnya berada di puncak karirnya.

Riwayat Pendidikan dan Karir

Retno Marsudi lahir di Semarang, Indonesia, pada tanggal 27 November 1962. Ia menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang dan melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ia memperoleh gelar sarjana dalam Hubungan Internasional pada tahun 1985. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan hukum di Haagse Hogeschool, Belanda, dan menekuni studi hukum hak asasi manusia di Universitas Oslo.

Retno Marsudi memulai karir di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986. Sebelum berhasil mencapai puncak karirnya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno berhasil menjadi direktur kerjasama antar negara saat berusia 38 tahun dan menjadi duta besar pada usia 42 tahun. 


Pada tahun 1990-1994, ia bekerja di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra dan di Den Haag pada tahun 1997-2001. Setelah itu, ia menjabat sebagai Direktur Kerjasama Intra-Regional Amerika dan Eropa. Kemudian, Retno menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia Baru pada tahun 2005 hingga 2008. Lalu, ia juga mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Belanda pada tahun 2011 hingga 2015.

Gaya Kepemimpinan, Peran yang Dilakukan, serta Prestasi yang Diraih oleh Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia

(Tangkapan Layar YouTube PBB)
(Tangkapan Layar YouTube PBB)

Selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dikenal dengan sosok  yang profesional dan tegas, serta memiliki sifat dan karakteristik percaya diri. Berikut beberapa gaya kepemimpinan dari Retno Marsudi : 

Gaya Kepemimpinan Transformasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun