Mohon tunggu...
Raisal Fani Ismail
Raisal Fani Ismail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hallo selamat datang di Blog saya. Mencoba belajar menulis walaupun saya kurang suka membaca, tapi saya akan coba untuk bisa menulis hehe. Karena aktivitas sya lebih banyak nonton drama khususnya korea, jadi mungkin saya akan berbagi pandangan tetantang apa yang saya tonton. Mungkin itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hal yang Harus Dilakukan saat Berpenghasilan?

14 Oktober 2021   19:55 Diperbarui: 14 Oktober 2021   20:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Memiliki sebuah penghasilan merupakan hal yang ditunggu tunggu oleh anak usia muda. Tak heran, karena dengan memiliki penghasilan sendiri mereka bisa menggunakan uangnya sesuai dengan kehendaknya. Bahkan tak jarang mereka sudah memiliki list keinginan saat telah memiliki penghasilan, mulai dari membeli smartphone baru, atau bahkan sepeda motor impiannya. Hal ini biasa dilakukan semata-mata karena nafsu dan ingin balas dendam karena mereka tidak bisa memiliki itu semua saat masih sekolah atau bersamaan orang tua.

Saat memiliki penghasilan sebaiknya tidak terlalu euforia untuk mengwujudkan keinginan yang sifatnya pemborosan. Walaupun belum memiliki tanggung yang besar, bukan berarti bisa menggunakan uang seenaknya tanpa memikirkan masa depan. Uang yang dihasilkan sendiri harus dijaga dan dikelola dengan baik, sama halnya saat mendapatkan uang dari orang tua. Maka dari itu hal apa saja yang harus dilakukan saat berpenghasilan sendiri?

Pada saat memiliki penghasilan sendiri, sebaiknya sudah memiliki perencanaan keuangan. Perencanaan ini bertujuan untuk memastikan uang yang dihasilkan, tidak hilang begitu saja. Perencanaan keuangan bisa dimulai dengan mencatat pemasukan serta pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan, dan menunaikan kewajiban (seperti: pajak, zakat, dll). 

Setelah itu, baiknya segera menyiapkan dana darurat. Hal ini harus dipersiapkan karena pada saat usia muda penghasilan yang dihasilkan masih belum stabil, hal ini bisa terjadi karena pekerjaan yang diperoleh tidak tetap, sering berpindah pindah pekerjaan, usaha yang rintis belum berjalan dengan baik, dan faktor lainnya. Maka dari itu dana darurat harus dipenuhi, tujuan untuk menutupi kebutuhan apabila terjadi kehilangan pemasukan. Dana darurat yang harus dimiliki sejumlah 6x pengeluaran atau pemasukan perbulannya. Jadi apabila pemasukan setiap bulan 3 juta rupiah, maka dana darurat yang harus dimiliki sejumlah 18 juta rupiah. Untuk memenuhi dana darurat tersebut bisa dengan cara dicicil sampai dengan jumlah yang ditentukan, lalu disimpan pada rekening yang terpisah agar tidak terpakai atau bisa menggunakan instrumen investasi seperti deposito, emas, RDPU, dan sejenisnya.

Tidak hanya cukup sampai disitu, untuk memperkuat keuangan maka diperlukan manajemen resiko dengan memiliki asuransi. Dengan memiliki asuransi khususnya asuransi kesehatan, dapat mengurangi beban biaya pengobatan dan tidak menghabiskan dana darurat serta tabungan. Dan akan lebih mudah memiliki asuransi yang iurannya terjangkau dan menguntungkan, saat pengajuannya diusia muda dan juga sehat. Selain asuransi kesehatan, apabila bisa ambil juga asuransi penyakit kritis, asuransi jiwa, dan sebagainya untuk memperkuat keuangan. 

Hal hal tersebut haruslah dipenuhi terlebih dahulu saat berpenghasilan, sebab itu semua merupakan keamanan keuangan yang merupakan pondasi dari perencanaan keuangan. Setelah terpenuhi maka rencana keuangan bisa dilanjutkan dengan merencanakan tujuan, seperti membeli rumah, dana pendidikan anak, dana libur, dan lain lain. Bahkan bisa lebih jauh dengan melakukan rencana keuangan pensiun. Itulah hal yang harus dilakukan saat berpenghasilan.

Penulis: Raisal Fani Ismail

Sumber: Kelas FinansialKu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun