Mohon tunggu...
Raihan RafiPermana
Raihan RafiPermana Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya orang yang butuh belajar banyak

Mahasiswa Hukum di Fakultas Hukum salah satu Universitas di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Madura dalam Kacamata Keindahan Alam dan UMKM

23 Januari 2022   00:24 Diperbarui: 23 Januari 2022   00:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan Pulau Madura? Ya, pulau yang terkenal sebagai budaya karapan sapi dan budaya carok, tak hanya itu saja ternyata masih banyak budaya Madura, seperti petik laut, upacara nadar, otok-otok, ritual ojung, clurit, pesa'an, kerabah sapeh, dan saronen. Selain budaya, ternyata keindahan dan pesona alamnya identik dengan pantai, pantai dengan pasir yang sangat putih bagaikan perempuan yang masih perawan dan pesona alamnya yang bersih seakan-akan seperti memanjakan mata. Maka sangat layak pesona pantai yang ala kadarnya ini seakan-akan seperti bertaraf Internasional, namun sayangnya pantai tidak terurus sehingga masyarakat yang berdatangan hanya membuang sampah sembarangan.


Pantai Tengket yang terletak di Kabupaten Bangkalan, pantai yang hanya ala kadarnya ini memiliki spot foto yang bagus, persewaan tenda untuk kemah, dan pasir yang lembut seperti pantai Kutha Bali, namun sayang karena tidak ada akses dan fasilitas umum yang memadai. Di sekitar pantai pun banyak orang yang menjajakan makanan ringan hanya sebatas untuk cemilan atau mengganjal perut yang sedang kelaparan.


Pantai Pasir Putih Modung juga terletak di Bangkalan, apabila berfoto di pantai ini sangat bagus saat air sedang surut seperti sedang berada di padang pasir yang sangat luas namun sayang sekali banyak sampah yang berserakan di bibir pantai, selain itu pemandangan di sini sangat bagus pada sore hari.


Pantai yang paling terkenal dan banyak dikunjungi di Madura adalah Pantai Wisata camplong yang membentang di sebelah Selatan kabupaten Sampang, di sini banyak pedagang kaki lima, hotel, dan beberapa restoran yang sangat istimewa, namun lagi-lagi bermasalah pada fasilitas yang kurang memadai seperti tempat sampah, tidak ada tempat sampah di kawasan ini membuat masyarakat yang berkunjung bingung untuk membunangnya bahkan ada yang menyimpan dan ada yang membuang sampah sembarangan sehingga pantai menjadi kotor seperti tidak diurus.


Masih banyak lagi pesona-pesona yang terdapat di Madura, orang madura cenderung bersifat kasar, tak jarang pada zaman dahulu di Madura sangat marak dengan adanya begal yang disebabkan oleh angka pengangguran yang sangat tinggi, namun seiring perkembangan zaman sangat mengubah pola pikir masyarakat Madura untuk mau berbisnis sendiri, namun permasalahan UMKM yaitu sulitnya untuk mengakses modal sehingga faktor pemerintah sangat penting sebagai peminjam modal secara cuma-cuma yang sangat cocok untuk digunakan calon pebisnis-pebisnis muda dan sebagai pendamping dalam mengurus perizinan kelayakan konsumsi dari kuliner yang diproduksi.


Di Madura sendiri UMKM yang sangat maju adalah pada bisang kuliner, yaitu rengginang lorjuk, olahan rumput laut dan beberapa produk industri rumahan lainnya yang bahkan sampai menembus pasar dunia. Sehingga membuat Bea Cukai Madura pada bulan November 2021 membentuk klinik ekspor bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), klinik ekspor ini dibuka sebagai dukungan dan untuk mempermudahkan pemberian pelayanan ekspor, meliputi tata cara ekspor hasil produksi ke luar negeri yang diawali dari promosi usaha serta dokumen-dokumen yang wajib dipersiapkan.


Di Kabupaten Pamekasan yang salah satu pusat perekonomian Pulau Madura, pemkab menggelontorkan uang sebesar 4 miliar untuk dipinjamkan kepada pelaku UMKM dengan harapan besar dari pemkab yaitu mampu menumbuhkan 10.000 pengusaha baru dan selain itu pemerintah kabupaten juga membantu dalam bidang pemasaran online maupun offline.


Sebenarnya Sumber Daya Manusia di Madura sangat mumpuni dalam membangun UMKM hanya saja belum dikelola oleh SDM dan belum dibina lebih baik lagi oleh pemerintah setempat. Tidak hanya di Madura, di tempat lain banyak yang lebih baik dari madura dalam aspek ekonomi dan industri. Maka Madura masih perlu banyak belajar dengan yang lebih ahli dalam berbisnis sehingga mampu membuat UMKM lebih besar lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun