Mohon tunggu...
Raihan Aditiya Nst
Raihan Aditiya Nst Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Raihan Aditiya Nasution,Seorang Mahasiswa Teknik Sipil Di salah satu Universitas di Provinsi Aceh,Yaitu Universitas Malikussaleh.Saya Lahir Di Kota Binjai pada tanggal 08 September 2006,Saya Memiliki Hobi Basket,Sepak bola,dan Mencari tau hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perselisihan Pilkada Aceh 2024 Dalam Kacamata Sejarah Kerajaan Samudra Pasai

7 Desember 2024   03:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   05:24 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Laterit dan umpak batu,sebagai pondasi bangunan kerajaan samudra pasai (sumber:Dok Raihan)

   Samudra Pasai Merupakan Kerajaan Islam Pertama di Nusantara,Kerajaan ini juga yang bakal jadi cikal bakal pusat pengembangan dan penyebaran agama islam di Nusantara dan Asia tenggara.didirikan oleh Meurah silue atau Kita kenal dengan nama Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1267 M.Sultan Malikussaleh bukan saja telah mampu meletakkan dasar yang kokoh pada masanya, bahkan fondasi peradaban yang pernah ia tegakkan telah mewarnai watak dan spirit bangsa ini hingga sekarang.

foto mata uang dirham samudra pasai (sumber:Dok Raihan)
foto mata uang dirham samudra pasai (sumber:Dok Raihan)

Keberadaan Samudra Pasai diperkuat dengan penemuan artefak- artefak pada zaman pemerintahan Samudra Pasai. Salah satunya berupa alat tukar (mata uang) dirham dengan ciri-ciri emas 17-18 karat dengan diameter satu cm dengan berat 0.57 gram dan mata uang timah yang berbentuk sama dengan dirham (Kusmiati, 1977). Peninggalan artefak berupa makam-makam raja yang pernah memimpin Samudra Pasai juga menjadi bukti keberadaan kerajaan Samudra Pasai.

Meskipun di daerah Aceh Kerajaan Samudera Pasai telah lenyap dan Malikussaleh juga telah wafat, tapi semangat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya tetap terukir di sanubari dan sebagai pendorong perjuangan bangsa ini.

Batu Laterit dan umpak batu,sebagai pondasi bangunan kerajaan samudra pasai (sumber:Dok Raihan)
Batu Laterit dan umpak batu,sebagai pondasi bangunan kerajaan samudra pasai (sumber:Dok Raihan)

Pada masa kerajaan Islam Samudra Pasai,Pilar Cinta Damai memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses penaklukan agama.Konteks Cinta Damai adalah senantiasa menyelesaikan berbagai persoalan dengan mengedepankan dialog untuk menciptakan hubungan sosial yang baik,harmonis,dan damai.Tidak suka akan hal yang namanya perselisihan,konflik,dsb.


Disini penulis mengangkat isu Pilkada yang sedang marak maraknya terjadi sama seperti di daerah daerah yang lain,Pilkada selalu menimbulkan yang namanya sengketa,konflik,teror meneror,persilihan.Begitu Juga dengan Provinsi Aceh yang tak luput dari sengketa tersebut.

Desain Grafis Pilkada 2024 (sumber:Dok Raihan)
Desain Grafis Pilkada 2024 (sumber:Dok Raihan)

Kita semua tentunya mengetahui bahwa Provinsi Aceh dikenal dengan mayoritas agamanya adalah Islam,Islam merupakan agama yang cinta damai,tidak suka perselisihan,konflik dsb.Namun bisa kita lihat pada pilkada 2024 terdapat beberapa insiden yang memicu adanya sengketa.Beberapa insiden tersebut adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun