Perkembangan teknologi dan informasi saat ini berkembang dengan pesat, perkembangan ini mengakibatkan masyarakat dengan mudah memperoleh informasi dan mengakses segala aktivitas melalui peran teknologi. Saat ini hampir seluruh aktivitas bisa kita kendalikan menggunakan teknologi digital seperti bekerja, belajar, belanja, dan kegiatan lainnya. Sebagai generasi millennial tentunya kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi membuat kita semakin malas dalam melaksanakan aktivitas dan membanggakan Negara. Perkembangan teknologi dan informasi dapat kita buktikan melalui data statistic yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2016-2020.
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi
Dapat kita lihat dari data statistik tersebut, warna merah menunjukan penduduk yang mengakses internet dapat kita lihat bahwa dari tahun 2016 sampai tahun 2020 terus terjadi peningkatan yang segnifikan yaitu pada tahun 2020, 53,73% penduduk Indonesia mengakses internet hal tersebut yang menunjukan bahwa penduduk Indonesia semakin mampu dalam mengakses internet didukung dengan warna biru dalam data statistik yang menunjukan data penduduk yang memiliki telpon seluler. Pada tahun 2020, 62,84% penduduk Indonesia memiliki telepon seluler hal ini menunjukan bahwa perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia berkembang sangat pesat.
Lalu bagaimana peran teknologi dan informasi sebagai sarana belajar bagi millennial ? sebagai generasi millennial dan merupakan agent of chage terhadap perubahan Indonesia kedepannya tentunya generasi millennial bisa memanfaatkan hal tersebut, seperti memanfaatkan gadget untuk mencari materi tambahan, sosial media sebagai sarana memperoleh informasi tentang edukasi, memanfaatkan segala kegiatan melalui teknologi yang berhubungan dengan pendidikan. Peran generasi millennial dalam menghadapi berkembangnya teknologi dan informasi yaitu dengan menciptakan perubahan dalam proses belajar dan menciptakan aplikasi yang berisikan tambahan materi belajar, sehingga peran generasi millennial sebagai agent of chage memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan. Generasi millennial lebih cenderung menggunakan segala aktivitas yang siap saji, hal tersebut didukung dengan masuknya era disrupsi dimana segala aktivitas bisa dikendalikan menggunakan teknologi digital. Sehingga hal ini membuat cara belajar generasi millennial yang ingin cepat saji dan selalu memiliki prinsip bahwa saat ini perkembangan teknologi dan informasi mendukung generasi millennial dalam proses belajar. Menghadapi hal tersebut tentunya pemerintah memiliki peran aktif dalam berkembangnya teknologi dan informasi, pemerintah menyiapkan berbagai strategi agar generasi millennial mampu memanfaatkan berkembangnya teknologi tersebut. strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi berkembangnya teknologi dan informasi dengan salah satu program “Literasi Digital”, program ini memberikan tekanan kepada seluruh generasi millennial untuk cakap dalam menggunakan teknologi digital. Program literasi digital juga telah menyiapkan beberapa sarana dalam mendukung proses belajar generasi millennial, pemerintah menyiapkan satu website yang berisi makalah, buku, jurnal, modul, dan beberapa materi lainnya yang bisa membantu generasi millennial untuk belajar. Hal tersebut dilakukan pemerintah dalam menghadapi berkembangnya teknologi dan informasi, selain itu peran pemerintah juga melaksanakan webinar dibawah Kementrian Komunikasi dan Informasi (KEMKOMINFO) melalui program gerakan literasi digital menekankan kepada empat point dalam menggunakan teknologi digital yaitu :
1.Digital Skills
Menekankan kepada kemampuan setiap individu dalam memahami, mengetahui, dan menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan sosial media dan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan dampak positif dan negatif. Namun pemerintah menginginkan dengan berkembangnya teknologi dan informasi membuat generasi millennial memanfaatkan hal tersebut untuk melatih kemampuan yang ada dalam setiap individu untuk menjadi skill yang akan membuat suatu prestasi bagi Indonesia di masa mendatang.
2.Digital Culture
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menekankan digital culture sebagai point yang wajib dilaksanakan mengingat dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi jangan sampai budaya yang ada di Indonesia dilupakan, dan ideology yang sudah menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara digantikan dengan ideologi lain. Dapat kita ketahui bahwa perkembangan teknologi dan informasi dapat membuat kita dengan mudah mengakses kebudayaan dari Negara lain, sehingga pemerintah menekankan bahwa jangan sampai generasi millennial melupakan culture yang ada di Indonesia sejak zaman dahulu.
3.Digital Safety
Kemampuan individu dalam mengenali dan menerapkan bagaimana keamanan dalam menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Dengan generasi millennial memahami digital safety akan membuat kita lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital dalam prosedur keamanan
4.Digital Ethics
