Mohon tunggu...
RAIHANDYA DAFFA PUTRA
RAIHANDYA DAFFA PUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jendral Soedriman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen

hobi saya bermain futsal dan skateboard dan tenis meja dan lain lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Pelayanan Pekerjaan yang Akan Digantikan oleh Robot

10 Oktober 2022   02:47 Diperbarui: 10 Oktober 2022   05:42 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dunia sekarang berada dalam puncak dari revolusi industri 4.0, dengan mesin-mesin yang bisa mengerjakan banyak tugas manusia. Bahkan tidak menutup kemungkinan, mesin bisa lebih baik mengerjakan tugas manusia dibandingkan manusia itu sendiri. Revolusi masa depan tidak hanya menjanjikan efisiensi yang lebih besar dan layanan yang lebih murah, tapi juga mengarah pada hilangnya pekerjaan manusia secara besar-besaran. Banyak yang orang menganggap dengan adanya revolusi teknologi robot, peran manusia bisa digantikan oleh robot.

Robot merupakan seperangkat alat mekanik yang diprogram oleh komputer dan dikontrol oleh manusia, sekaligus juga dapat melakukan tugas fisik. Bentuknya juga bisa menyerupai manusia. Namun, kebanyakan robot dirancang untuk melakukan tugas, tanpa mempertimbangkan bentuk fisiknya. Selain itu, saat ini banyak perusahaan juga yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), sebagai bagian dalam robotika. AI kini telah dianggap sebagai bidang yang sangat menarik dalam dunia robotika. Robot memang bisa bekerja di luar jalur perakitan. Namun kecerdasan robot belum bisa dipastikan.

Salah satu pekerjaan yang terancam bisa digantikan oleh robot adalah PNS, misalnya saat pengurusan KTP dan urusan terkait Samsat. Tren kendaraan juga bisa membuat  pekerjaan supir terancam digantikan mesin. Pekerjaan lain yang bisa digantikan robot adalah pengumpul informasi, analis dan peneliti. Selain itu, self checkout atau yang bisa disebut juga dengan pembayaran mandiri yang ditetapkan oleh beberapa toko membuat posisi manusia dibalik mesin kasir juga menjadi terancam. Industri perbankan kemungkinan mengalami hal yang sama. Posisi yang mungkin tergeser adalah teller dan pegawai bank. Ini mungkin sudah kita rasakan saat ini, karena ada aplikasi e-banking membuat orang bertransaksi lewat gadget. Bukan lagi pergi ke salah satu cabang dan bertemu dengan pegawai bank.

Tetapi ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh robot misalnya Dokter dan ahli bedah. Sebab robot dianggap tidak bisa cukup akurat dalam melakukan pekerjaan tersebut layaknya Dokter pada umumnya. Terlebih robot belum dapat dipercaya untuk menggantikan sentuhan manusia, dimana pasiennya adalah seorang manusia. Bila dipaksakan maka takutnya akan ada kesalahan praktek di dunia kesehatan.

Perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan robot, pastinya sudah paham soal keselamatan manusia. Oleh karena itu, semua teknologinya harus didukung oleh teknologi keselamatan demi melindungi manusia di sekitar robot. Teknologi keselamatan kerja dipandu oleh prinsip dasar. Salah satunya adalah prinsip pemisahan. Ini adalah prinsip yang mendorong pemisahan, atau kepastian tidak adanya tumpang tindih antara area kerja robot dan manusia. Tetapi karena semakin banyak robot menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, beberapa tumpang tindih tampaknya tidak dapat terhindarkan.

Hal ini membutuhkan kebijaksanaan perusahaan dalam menjaga keselamatan para pekerja manusianya. Idealnya, manusia dan robot mampu bekerja sama, dengan tetap menomor satukan faktor keselamatan bagi manusia.

Di masa depan komposisi tenaga kerja tidak hanya didominasi oleh tenaga manusia, robot atau mesin serta algoritma kecerdasan buatan ikut turut meramaikan bursa kerja masa depan. Meskipun pasti banyak buruh yang berisiko bisa kehilangan pekerjaan karena masuknya mesin dan kecerdasan buatan dalam bauran bursa kerja,tetapi di sisi lain akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang membutuhkan skill dan kompetensi baru.

Sehingga di dunia dengan perubahan yang sangat cepat, setiap buruh atau pekerja harus meningkatkan skill dan kemampuannya agar bisa bersaing dalam bursa kerja yang semakin kompetitif di masa depan. Selain itu yang sangat penting menyiapkan anak-anak sejak dini menguasai kebutuhan era mekanisasi dan digitalisasi yang saat ini sudah berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun