Mohon tunggu...
Raihan Ajhuri Kamal
Raihan Ajhuri Kamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

"Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan.Kebahagiaanlah kunci kesuksesan.Jika kamu mencintai apa yang kamu lakukan,kamu akan sukses".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pemahaman Elastisitas dalam Membuat Keputusan Harga dan Kebijakan di Pasar Indonesia

9 Januari 2024   23:52 Diperbarui: 10 Januari 2024   00:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Elastisitas adalah konsep ekonomi yang mengukur respons permintaan atau penawaran atas sebuah produk atau barang terhadap perubahan harga atau pendapatan. Dalam konteks perekonomian Indonesia, pemahaman elastisitas sangat penting karena dapat membantu perusahaan dan pemerintah membuat keputusan tentang harga, pajak, dan kebijakan lain yang dapat mempengaruhi pasar.

Salah satu contoh elastisitas adalah elastisitas harga permintaan. Ketika harga suatu produk naik, permintaan untuk produk tersebut cenderung turun karena konsumen akan mencari alternatif yang lebih murah. Demikian pula, ketika harga turun, permintaan untuk produk tersebut cenderung meningkat karena konsumen merasa bahwa mereka dapat membeli lebih banyak dengan uang yang sama.

Di Indonesia, elastisitas harga permintaan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis produk dan karakteristik pasar. Sebagai contoh, elastisitas harga permintaan untuk makanan pokok seperti beras cenderung rendah karena konsumen terus membutuhkan produk tersebut tanpa memperhatikan fluktuasi harga yang signifikan. Namun, di pasar smartphone, konsumen cenderung lebih responsif terhadap perubahan harga karena mereka dapat memilih alternatif yang lebih murah dan masih memenuhi kebutuhan mereka dalam hal fungsionalitas.

Selain elastisitas harga permintaan, elastisitas lain yang penting untuk dipahami adalah elastisitas pendapatan permintaan dan elastisitas silang permintaan. Elastisitas pendapatan permintaan mengukur respons permintaan terhadap perubahan pendapatan konsumen. Jika elastisitas pendapatan permintaan positif, maka permintaan produk tersebut akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen. Sebaliknya, jika elastisitas pendapatan permintaan negatif, maka permintaan produk tersebut akan turun seiring dengan meningkatnya pendapatan konsumen.

Elastisitas silang permintaan mengukur respons permintaan terhadap perubahan harga produk terkait. Jika elastisitas silang permintaan positif, maka kenaikan harga pada produk terkait akan meningkatkan permintaan pada produk utama. Sebaliknya, jika elastisitas silang permintaan negatif, maka kenaikan harga pada produk terkait akan menurunkan permintaan pada produk utama.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai elastisitas di Indonesia, baik perusahaan maupun pemerintah perlu melakukan studi pasar yang matang dan melakukan pengukuran yang tepat terkait dengan elastisitas yang ingin diketahui. Pengukuran yang tepat mengenai elastisitas dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi penentuan harga, dan membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan pajak serta mengatur regulasi pasar.         Semakin baik pemahaman kita mengenai elastisitas, semakin bijak kita dalam membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasar yang sedang berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun