Mohon tunggu...
Raihana Rihil Miski
Raihana Rihil Miski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Halo, saya Raihana Rihil Miski. Orang bilang saya itu pendiam.Tapi begitu sudah akrab, akan langsung terlihat betapa cerewet dan humorisnya saya dalam bergaul. Saya memiliki banyak hobi, di antaranya merajut, bersepeda, membaca dan tentunya menulis. Konten favorit saya biasanya berkaitan dengan pendidikan, mengingat saat ini saya juga tengah menempuh pendidikan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI Berbasis SDGs Desa: Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan 3R di SDN Sukamulya, Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk

8 Agustus 2022   22:05 Diperbarui: 8 Agustus 2022   23:12 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDGs (Sustainable Development Goals) adalah salah satu agenda internasional yang disusun oleh PBB dan merupakan kelanjutan dari MDGs (Millenium Development Goals). SDGs bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Program SDGs dilaksanakan oleh banyak negara, baik itu negara maju, maupun negara berkembang yang mana Indonesia termasuk di dalamnya.

Di Indonesia sendiri, pelaksanaan program SDGs menggunakan pendekatan SDGs Desa, yaitu upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Universitas Pendidikan Indonesia berpartisipasi dalam program SDGs tesebut melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bertema Pemberdayaan Masyarakat SDGs Desa yang dilaksanakan oleh mahasiswa UPI angkatan 2019 mulai dari bulan Juli 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022.

Dari ratusan kelompok besar mahasiswa angkatan 2019 yang melaksanakan KKN Tematik, kelompok 105 merupakan salah satu diantaranya yang beranggotakan 31 mahasiswa  UPI dari berbagai program studi dan berdomisili di sekitar wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kelompok 105 memecah lagi kelompoknya menjadi lima kelompok kecil meliputi kelompok Desa Cibodas, kelompok Kelurahan Kencana, kelompok Desa Panyadap, Kelompok Desa Bojongloa dan kelompok Desa Linggar dengan satu tema yang telah ditentukan oleh pihak LPPM UPI, yaitu Konsumsi dan Produksi Desa.

Tema Konsumsi dan Produksi Desa mencakup kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa melalui sosialisasi, edukasi, pendampingan dan pendataan meliputi : 1) penanggulangan sampah di perkotaan /tersedianya unit pengolah sampah, 2) mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi pola produksi dan konsumsi masyarakat, 3) merubah cara produksi dan konsumsi makanan dan sumber daya kota, serta 4) tersedianya Perdes/SK Kades tentang kegiatan usaha yang tidak menimbulkan pencemaran dan pengolahan limbah rumah tangga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Befokus pada kelompok Desa Cibodas yang beranggotakan :

1. Nur Arif Sabani (Program studi Pendidikan Teknik Bangunan)

2. Putra Oktabiansyah (Program studi Pendidikan Teknik Bangunan)

3. Muhammad Raihan Dermawan (Program studi Pendidikan Teknik Bangunan)

4. Raihana Rihil Miski (Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

5. Almaratu Sholihah Diah Palupi (Program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga)

6. Jihan Alliyah Salsabila Irawan (Program studi Pendidikan Teknik Arsitektur),

memusatkan kegiatannya pada poin satu, yaitu penanggulangan sampah di perkotaan/tersedianya unit pengolaha sampah. Setelah melakukan survei di Desa Cibodas, Kecamatan Solokanjeruk dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama, kelompok Desa Cibodas sepakat bahwa salah satu cara penanggulangan sampah dapat berupa edukasi sejak dini terkait cara pengelolaan sampah dan pembiasaan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) pada anak dan juga masyarakat setempat. Maka dari itu, kelompok Desa Cibodas melakukan kerja sama dengan pihak Desa Cibodas dalam mengedukasi dan menyosialisasikan perihal pengelolaan sampah rumah tangga dan 3R pada masyarakat Desa Cibodas, baik itu secara langsung tatap muka maupun melalui poster dan pamflet.

Sasaran pertama edukasi pengelolaan sampah dan 3R dimulai dari siswa usia sekolah dasar, mulai dari kelas III (tiga) sampai dengan kelas VI (enam). Berbekalkan izin dari pihak Desa dan Sekolah SDN Sukamulya, kelompok Desa Cibodas menyosialisasikan tentang pentingnya bijak mengelola sampah rumah tangga dan pembiasaan 3R demi lingkungan hidup yang lebih sehat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Sedikit mengutip inti dari materi yang disampaikan, jenis sampah rumah tangga dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup dan mudah terurai, sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang sulit diurai dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kendati demikian, ada banyak cara untuk mengolah sampah anorganik menjadi barang baru yang memiliki niai jual, diantaanya dengan dijadikan sebagai kerajinan tangan. 

Adapun 3R merupakan strategi mengolah sampah yang terdiri dari Reuse, Reduce dan Recycle. 

  • Reuse (menggunakan kembali sampah-sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya).Dalam menyosialisasikan reuse, kelompok Cibodas menghimbau agar siswa dapat membiasakan untuk menggunakan kembali sampah anorganik yang masih dapat digunakan lagi atau dapat dialihfungsikan, misalnya kemasan botol minuman, kemasan botol shampoo dan sebagainya, karena dengan melakukan hal tersebut sama saja kita tengah berupaya mengurangi sampah di lingkungan tempat tinggal kita.
  • Reduce (mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah). Dalam upaya mengurangi sampah, kelompok Cibodas menghimbau siswa untuk membiasakan tidak menghambur-hamburkan kertas, membiasakan membawa  botol minum ke sekolah ketimbang membeli minuman dengan pelastik, serta membiasakan membawa tas kain setiap kali berbelanja, baik itu saat ke warung, supermarket maupun pasar tradisional.
  • Recycle (mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat). Da;am menyosialisasikan recycle, kelompok Cibodas menayangkan berbagai video dan contoh kerajinan tangan sederhana yang dapat ditiru atau dilakukan oleh siswa sekolah dasar.

Agar kegiatan sosialisasi menyenangkan dan berkesan bagi anak, setelah sosialisasi berakhir selalu diadakan kegiatan lomba membuat kerajinan dari sampah secara berkelompok dan game menggambar bergilir dengan tema lingkungan bersih.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dari kegiatan sosialisasi yang yang dilaksanakan, terlihat bahwa siswa mulai memahami pentingnya mengelola sampah rumah tangga dan membiasakan 3R. Hal ini terlihat dari bagaimana antusias dan aktifnya siswa dalam mengikuti setiap kegiatan sosialisasi, termasuk kegiatan gotong royong membersihkan sekolah di hari terakhir kegiatan sosialisasi.

Selain pada siswa sekolah dasar, kelompok Cibodas juga melakukan sosialisai pada masyarakat melalui ibu-ibu PKK dan Posyandu selagi membantu pelaksanaan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). 

Sebagaimana yang dijadwalkan oleh universitas, kegiatan KKN Tematik kelompok Cibodas akan berakhir pada tanggal 10 Agustus 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun