Simpati dan Empati dalam Bermasyarakat Islam

Pendidikan agama Islam sangat penting untuk pembentukan karakter, khususnya di masyarakat. Di zaman sekarang ini, mahasiswa cenderung tidak peduli dengan masyarakat, sehingga pembentukan karakter yang baik sangat penting, terutama dalam masyarakat sosial. Allah SWT berfirman, artinya "dan sesungguhnya kamu (Muhammad) itu berakhlak mulia". Karena itu, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad diutus ke muka bumi untuk memperbaiki akhlak seluruh umat manusia. 

Oleh karena itu, pendidikan karakter dari sudut pandang Islam sangat diperlukan, khususnya di lembaga pendidikan Islam. Oleh karena itu, dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan akhlak, manusia ideal dapat memperoleh pendidikan karakter, khususnya dalam masyarakat menurut pandangan Islam berupa kepedulian terhadap sesama. . sopan kepada orang tua. tanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain.

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin, dengan munculnya Islam dunia membawa kedamaian dan ketenangan bagi semua. Islam Mendidik anggota untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Islam mengajarkan bagaimana manusia berhubungan dengan orang yang berbeda agama dengannya. 

Tidak mungkin Islam tidak mampu menemukan solusi untuk masalah manusia modern, beragam dan global seperti itu. Islam yang penampilannya membawa rahmat harus disebarkan untuk semua pecinta alam. 

Dakwah membebaskan kelompok terpinggirkan seperti perempuan dan anak-anak. Islam mengajarkan semua manusia adalah sama (hak dan kewajiban) di hadapan Allah SWT yang membedakan orang kepada orang lain adalah berbakti.

Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Menunjukkan kesungguhan dalam mendengarkan orang lain. 

Membantu memecahkan masalah orang lain. Memberikan kenyamanan dalam komunikasi. Simpati membuat seseorang memahami pandangan atau situasi pelaku penyimpangan sosial, sehingga orang tersebut dapat mendukung pelaku penyimpangan yang positif atau, sebaliknya dapat mendorong pelaku penyimpangan yang negatif untuk memperbaiki diri. membantu korban bencana alam, menjenguk orang sakit, menolong orang yang kesusahan. Agar kita selalu disukai orang lain dan juga dengan rasa simpati itu tersebut kita akan memiliki banyak teman serta itu juga menguntungkan bagi kita/dan diri sendiri, dan orang yg mendapat simpati tersebut merasa senang dan dia mengatakan ke temannya bahwa kita adalah orang yg baik.

Empati adalah salah satu sikap terpuji dalam Islam. Sikap ini harus ditanamkan sejak kecil. Mengutip dari buku Empati Kepemimpinan Menurut Al Quran karya Asep Dika Hanggara, empati adalah upaya untuk memahami orang secara mendalam, baik secara emosional maupun intelektual. Akan ada orang yang menggunakan hati, mata, dan pikirannya untuk mendengarkan secara objektif. Empati adalah kemampuan seseorang untuk menyadari perasaan, keinginan, masalah, atau penderitaan yang dialami orang lain. Singkatnya, empati adalah merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam Islam, konsep empati dikaitkan dengan kesetaraan, toleransi atau tenggang rasa. Empati adalah sikap terpuji yang harus dimiliki setiap orang. Sikap yang menumbuhkan empati termasuk saling membantu atau bekerja sama untuk tujuan yang baik.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Maidah ayat 2 sebagai berikut:

...

Arti: " Dan saling tolong-menolong dalam kebajikan dan kesalehan, dan tolong-menolong bukan dalam dosa dan kesalahan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya." (QS. Al Maidah:2).

Pendidikan agama Islam merupakan dasar kehidupan Islam. Adanya pendidikan agama sebagai sarana pembentukan manusia yang bermoral tinggi. Dalam Islam, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari akhlak. Akhlak yang baik terutama di lingkungan masyarakat dan dalam pendidikan agama Islam. Rasul mengajarkan kepada umatnya bahwa Islam adalah tentang mengenal Allah, berperilaku baik bahkan membentuk akhlak yang baik seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.