Mohon tunggu...
RAHWANDA LINGGA
RAHWANDA LINGGA Mohon Tunggu... Student Of Law Universitas Putera Batam | Aktivis Masyarakat Pesisir|

Mencoba Menulis, dan sebagai jembatan Aspirasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tiada Kemandirian Ekonomi, Lingga Terjebak dalam Stagnasi

30 September 2025   13:30 Diperbarui: 30 September 2025   13:31 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ketidakmerataan pembangunan tidak hanya terasa di sektor fisik, tetapi juga disinyalir diperburuk oleh fenomena 'raja kecil' di lingkaran pemerintah. Alih-alih fokus pada infrastruktur dasar, sebagian anggaran justru dialihkan ke proyek-proyek yang tidak berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Masyarakat pun mempertanyakan prioritas pemerintah yang terkesan mengabaikan kebutuhan dasar di desa dan pulau terpencil.


Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Lingga relatif rendah (3,38 persen per Agustus 2024), fakta ini tidak lantas menjadi kabar baik. TPT yang rendah justru seringkali menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bekerja di sektor informal dengan penghasilan sangat kecil, yang membuat mereka rentan dan mudah terperosok dalam garis kemiskinan.
Jalan keluar bagi Lingga jelas: diperlukan keberanian politik untuk menggeser fokus anggaran dari yang konsumtif menjadi produktif. Memacu sektor kelautan dan agrikultur, diiringi realisasi Belanja Modal yang masif dan merata, adalah kunci untuk memutus ketergantungan kronis dan mengangkat harkat 'Bunda Tanah Melayu' dari jerat kemiskinan yang stagnan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun