Mohon tunggu...
Mencari Pencerahan
Mencari Pencerahan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Katakanlah benar jika itu benar dan katakanlah salah jika itu salah. Sebab apa yang lebih dari kedua hal tersebut berasal dari yang jahat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pertahankan BG Calon Kapolri Sudah Tepat

28 Januari 2015   00:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga kepolisian adalah segala hal yang berhubungan dengan penegakan hukun. Keamanan, ketertiban dan juga pelayanan kepada masyarakat.  Tapi untuk jabatan kapolri menurut saya lebih tepat sebagai jabatan politik. Karena kapolri secara undang undang berada dalam wewenang Presiden secara hak dan preogratif nya. Masih ingat waktu jokowi di tanya kenapa memilih budi gunawan ( BG ) untuk di ajukan sebagai calon kapolri? Jawaban nya adalah" masa saya harus memilih  yang jauh?". Ya.. sangat umum kita melihat ada kedekatan dalam hubungan jokowi atau pun partai yang mengusung nya dengan sosok BG, yang mana merupakan mantan ajudan pribadi megawati pada saat menjabat Presiden RI sebelumnya.

Dan sekarang masalah pencalonan BG sebagai kapolri menjadi bola liar. Menjadi masalah yang paling hot saat ini. Di mulai dari penetapan status tersangka kepada BG oleh KPK menjelang akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Tragis nya... DPR pun tetap meloloskan BG sebagai kapolri untuk dilantik Presiden. Tinggal lah jokowi berada dalam posisi terjepit , dimana sebagian masyarakat mendesak Presiden jokowi untuk membatalkan BG sebagai kapolri karena sudah dikenakan status tersangka oleh KPK.

Tetapi sampai hari ini jokowi tetap tidak membatalkan pencalonan BG sebagai kapolri. ( mungkin berharap BG mengundurkan diri nya sendiri dari pencalonan ) mungkin bagi sebagian orang tindakan jokowi adalah tidak tegas, peragu, lemah, atau bahkan tertekan oleh koalisi partai nya yang memaksa pencalonan BG.  Tapi buat saya ini malah menjadi tepat dengan jokowi tetap menunda pelantikan BG sambil menunggu proses hukim yang berlangsung di KPK.

Untuk menjadi kapolri tidak sama seperti menjadi seorang menteri. Seorang calon kapolri harus memenuhi jenjang kepangkatan yang sudah diatur dalam undang undang kepolisian. Belum aturan tidak tertulis dimana harus pernah menjabat kapolda tipe A. Ini menjadikan tidak semudah itu mencari calon kapolri pengganti. Kecuali ada aturan yang membolehkan kapolri di jabat oleh kalangan sipil, mungkin sudah dari hari pertama BG di tetapkan tersangka jokowi langsung mencari pengganti nya.

Yang pertama... kapolri sudah pasti seseorang yang loyal kepada presiden, karena secara langsung di bawah presiden seperti hal nya kejaksaan. Oleh sebab itu benar lah apa yang sudah di jawab jokowi " masa saya pilih yang jauh?". Saya masih percaya jokowi masih memiliki jiwa yang tulus untuk memperbaiki negeri ini, dan salah satu nya dalam penegakan hukum. Tetapi kita juga harus realistis seorang calon kapolri yang harus berpangkat bintang tiga ( komjen ) apa bener ada yang bersih dari segala kekurangan selama menjabat sampai mendapatkan bintang tiga nya? Are you serious..?  Ya bisa saja tidak pernah salah jika polisi itu dalam bentuk patung atau polisi tidur. Sory...jangan dianggap serius. Tetapi saya hanya ingin mengajak kita semua coba realistis dalam kisruh pencalonan kapolri ini.

Saya masih yakin jokowi memilih BG sebagai calon kapolri karena merasa yakin akan loyalitas nya dan komitmen nya untuk membantu membenahi segala carut marut penegakan hukum di kepolisian. Ibarat nya jokowi sudah memilih yang buruk dari para calon yang terburuk...! Dan khusus untuk KPK saya melihat nya sudah coba bermain di politik dalam kekisruhan ini. Timing nya sangat sangat mendadak. Bahkan bisa di bilang sangat mempermalukan jokowi sebagai presiden di mata rakyat dan internasional.

Dan terbukti... saat ini antara KPK dan polri saling menjatuhkan dengan intrik intrik hukumnya. Kasus hukum yang di laporkan satu persatu kepada para pemimpin KPK mulai terjadi. Segala kekurangan dan kesalahan sekecil apa pun mulai di korek korek. terlepas itu memang murni pelaporan orang orang yang menjadi korban atau bukan. Sama seperti kasus BG yang di perkirakan sudah beberapa tahun yang lalu isue rekening gendut baru sekarang di perkarakan. Pihak polri pun tidak mau kalah, kasus kasus lama yang berhubungan dengan pemimpin KPK pun di proses saat ini.

Jadi buat saya mempertahan kan BG adalah sudah tepat yang di lakukan Presiden jokowi, sambil menunggu proses hukum nya. Kecuali jika memang perkembangan kedepan status tersangka menjadi terdakwa jokowi harus memilih lagi calon yang menurut nya loyal dan bisa membantu pemerintahan nya kedepan. Yang mana kembali dengan syarat undang undang kepolisian dalam hal pangkat calon kapolri yang harus bintang tiga dan aturan tertulis lainnya. Pertanyan nya.. apakah anda yakin ada calon yang benar benar tidak pernah berbuat salah ?

Salam maksum...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun