Mohon tunggu...
rahnania hanifah
rahnania hanifah Mohon Tunggu... Undergraduate Forestry Student at Univeristy of Gadjah Mada

Saya merupakan seorang mahasiswa fakultas kehutanan Universitas Gadjah Mada yang memiliki minat besar terhadap isu-isu kehutanan dan lingkungan, serta memiliki mimpi memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya hayati guna keberlangsungan hidup dengan tetap mengedepankan prinsip kelestarian.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hujan Es Sampai Angin Kencang Terjang Kota Mojokerto, Kebun Milik Warga Rusak

12 Oktober 2025   21:04 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:https://vt.tiktok.com/ZSUDW5Jny/).

Bencana hujan es disertai angin kencang telah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Rabu, 8 Oktober 2025. Akibatnya, banyak genteng rumah milik warga mengalami kerusakan. 

Wilayah Kecamatan Jetis tercatat menjadi kecamatan yang paling parah diantara yang lain. Salah satunya pada Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Menurut warga setempat, hujan angin kencang ini mulai turun sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan kemunculan hujan angin disertai es pada pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan salah satu warga setempat, hujan es tersebut berlangsung sekitar 5-10 menit.  

Hujan es disertai angin kencang di wilayah Mojokerto juga mengakibatkan puluhan genteng rumah warga rusak. Salah satunya rumah milik Dwibet (22). Beberapa genteng rumah nya bergeser mengakibatkan plafon rumah tergenang air. 

" Beberapa rumah tetangga saya gentengnya berjatuhan karena kena angin kencang, namun untuk rumah saya sendiri hanya mengalami genteng bergeser, jadi air masuk dan menggenang di plafon rumah," katanya. 

Tak hanya puluhan genteng rumah warga yang rusak dan berjatuhan, kebun milik warga juga mengalami kerusakan akibat pohon yang tumbang. 

Menurut Dwibet (22) "Di sekitar jalan memang tidak ada pohon yang tumbang, hanya saja di beberapa kebun, terutama di kebun milik keluarga saya itu banyak pohon pisang tumbang," tambahnya. 

Selain kerugian akibat hujan angin disertai es melanda Desa Mlirip, pada Desa Terusan juga dilaporkan adanya kerugian yakni tenda acara pernikahan ambruk akibat terjangan angin kencang. Dari rekaman video amatir yang didapatkan, nampak meja dan kursi berantakan. Dekorasi rusak imbas robohnya tenda tersebut. Saat musibah itu menimpa, acara resepsi pernikahan itu belum selesai. 

Bagus(27) selaku mempelai pria mengaku pasrah atas kejadian tersebut. "Tadi, waktu hujan angin, tamu-tamu sudah masuk rumah. Jadi tenda sudah dalam kondisi kosong," ujarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun