Mohon tunggu...
rahmi yanti
rahmi yanti Mohon Tunggu... Bismillah

Saya adalah seorang karyawati dalam sebuah perusahaan swasta. Bekerja work hours pada senin-jumat sambil kuliah di malam hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perubahan Ekonomi Global 2024-2025 : Stabilitas Rapuh di Tengah Ketidakpastian

31 Mei 2025   17:50 Diperbarui: 31 Mei 2025   17:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

 6. Reformasi Pajak Global Terhambat

Implementasi pajak minimum global 15% untuk perusahaan multinasional mengalami hambatan setelah AS menarik dukungannya pada awal 2025.  Hal ini menimbulkan ketidakpastian dalam upaya mengurangi penghindaran pajak oleh perusahaan besar  .

 7. Konsumsi Domestik Tiongkok Menjadi Fokus

Tiongkok berupaya meningkatkan konsumsi domestik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, dengan reformasi sistem kesejahteraan dan urbanisasi.  Namun, tantangan struktural seperti populasi menua dan tingkat tabungan tinggi masih menjadi hambatan  .

 8. ASEAN Dorong Integrasi Ekonomi

Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, mendorong integrasi ekonomi lebih dalam untuk menghadapi dampak tarif AS dan ketegangan geopolitik.  Malaysia menyerukan diversifikasi pasar dan kerja sama regional yang lebih erat.

By Elvi Agustrin Dakhi (klik.agnes.elvi@gmail.com) & Rahmi Yanti (rahmiyanti04@gmail.com)

Mahasiswi Universitas Pamulang - 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun