Selama lebih dari 20 tahun saya tidak pernah percaya kalau saya akan mendapatkan hadiah dari brand kecantikan ternama nomor satu Indonesia. Wardah, sebuah perusahaan kosmetik yang bukan hanya fokus pada kecantikan fisik saja tapi mereka sadar akan pentingnya memancarkan inner beuaty.Â
Saya adalah orang yang gak mudah insecure, soal fisik. Bahkan walau saua tahu dalam hal rias merias saya tidak lah pandai. Belum lagi dari kecil, saya sudah mendapatkan lebel 'jelek' dari beberapa orang. Menyadari penampilan fisik yang biasa dan jelek menurut orang-orang. Saya gak. Pernah ambil pusing. Karena cantik itu relatif, dan bisa aja saya terlihat jelek untuk seseorang dan untuk orang lain saya terlihat cantik.Â
Tapi yang jelas saya tidak pernah merasa cantik atau merasa jelek. Sampai saya mendengar nasihat Ustadz. Muhammad Nuzul Zikri Hafizahullah dalam suatu podcast.Â
"Allah udah bilang, Allah menciptakan kamu sebaik-baik bentuk. Kenapa kamu merasa gak cantik? Setiap wanita itu diciptakan sebagai perhiasan artinya indah. Kalau tidak merasa cantik, salah siapa? Salah sendiri. Kenapa tidak merasa cantik" Ucap beliau.
Dari situ saya mulai sadar, akan pentingnya percaya diri. Walau bagaimana orang menilai. Tapi kecantikan adalah sesuatu yang tidak bisa diukur. Kadang-kadang seseorang bilang saya sangat cantik, kadang pula seseorang bilang saya jelek. Itu sudah biasa.Â
Tapi belakangan  saya tahu satu hal. Bahwa, ada kecantikan yang tidak bisa dirawat dengan skincare. Hanya bisa dirawat dengan ketenangan. Ada kecantikan yang tidak butuh sunscreen, tapi butuhnya nutrisi jiwa. Ada kecantikan yang tidak butuh facial wash tapi butuh siraman qalbu. Kecantikan itu adalah sebuah kecantikan yang terpancar tanpa melihat wajahnya. Hati tenang dengan hanya mendengar ucapannya. Teduh dan sejuk.Â
Kecantikan itulah yang sebenarnya akan abadi. Sebab wajah mau dirawat seperti apa. Kalau sudah waktunya. Tua akan tetap tua.Tapi hati, hati yang dirawat dengan iman akan menghasilkan kecantikan abadi.Â
Kecantikan yang membuat dia teduh, meski wajahnya sudah menua. Sebab tutur katanya selalu sejuk untuk di dengar. Kecantikan yang membuat kita bahagia mendengar namanya padahal wajahnya tidak se glowing artis-artis. Tapi isi kepalanya mencerminkan nilai iman, moral dan ketajaman berpikir yang membuat kita terkagum dan bahagia.Â
Kecantikan yang gak bikin muak. Karena setiap melihatnya, orang mengingat bagaimana ketulusannya dalam membantu orang lain. Orang mengingat bagaimana dia korbankan banyak hal untuk menolong banyak orang.Â
Kecantikan yang tidak bisa dirawat di klinik. Tapi hanya bisa dirawat dengan ilmu.Â
Cantik, sadarlah satu hal. Perawatan wajah dan tubuh penting! Tapi perawatan iman juga penting. Datanglah ke kajian, sebagaimana kamu datang ke klinik kecantikan untuk trtreatment. Treatment hati dan pikiran juga penting untukmu.
Bacalah dzikir sebagaimana kamu memakai Sunscreen sebagai perlindungan kulit kamu dari cahaya matahari. Kalau sunscreen melindungi kamu dari cahaya matahari, dzikir pagi petang sebagai pelindung hari-harimu. Dari jin dan setan, dan Allah akan mempermudah urusanmu.Â
Bacalah Quran sebagaimana kamu memakai moustrizer. Kalau moustrizer untuk melembabkan kulitmu. Maka ayat-ayat alquran untuk melembabkan hatimu. Agar selalu teduh, tidak mudah panas. Sekalipun kamu sedang lelah, sekalipun emosi kamu dipancing.Â
Jangan tinggalkan sholat dear, sebagaimana kamu tidak pernah skip urutan skincare. Janganlah kamu tinggalkan sesuatu yang Allah perintahkan untukmu wajib. Di setiap sujud terakhir atau ketika habis sholat adalah tempat untukmu meluapkan isi hati kepada sang pemilik alam.Â
Mulailah ibadah sunnah, sebagaimaba kamu memulai hidup sehat. Makan buah, lari pagi, gak makan junk food. Maka mulai ibadah sunnah. Baca Al-Kahfi di hari jumat. Sholat duha, tahajud, senyum kepada sesama muslim, dan gak maksiat.Â
Perawatan hati adalah perawatan paling murah dan gratis. Tapi paling susah untuk melakukannya.
Itulah mengapa saya sangat kagum kepada teman-teman yang sudah berhasil merawat hatinya. Sehingga cantiknya sudah amat luar biasa. Tampak dari luar, dalam dan hatinya juga.
Pentingnya merawat pikiran juga. Adalah investasi kecantikan yang seimbang agar tidak terjebak dengan perasaan tapi memakai logika dalam menentukan pilihan.Â
Baca buku dari pada berburu diskon pakaian yang entah berapa baju lagi yang akan kamu tambah. Padahal baju barumu udah numpuk dan kamu pakainya hanya sekali. Pergi saja ke perpustakaan atau berburu diskon di toko buku. Pilih buku-buku yang membantu pemikiranmu semakin bertumbuh. Seputar pengembangan diri, karir, tips and trik memasak, Buku-buku kecantikan, buku-buku islami, atau novel maybe? Jangan lupa juga belajar finansial. Supaya kamu bisa mengatur keuangan.Â
Kalau kamu tipe orang yang suka audio. Dengerin podcast pengembangan diri yang udah berseliweran di youtube. Atau. Seputar apapun yang ingin kamu pelajari. Kamu bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk menamba wawasan dan kemampuan berpikirmu.Â
Ikuti Komunitas dimana kamu dihargai dan kamu dirangkul untuk bertumbuh. Jadilah versi terbaikmu cantik! Jangan ragu untuk memulai. Karena cantik dari hati bukan sekadar cantik yang berkembang dalam agama. Tapi ia mampu bertumbuh di tempat singgah (Dunia) dan sudah menyiapkan bekalnya di akhirat. Pancarkan kecantikan hatimu dengan selarasa antara pikiran dan hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI