Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Cantik Dari Hati

25 Juli 2025   11:37 Diperbarui: 25 Juli 2025   11:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alquran Wardah Brave Beauties Edition (Sumber : Kamera Pribadi)

Selama lebih dari 20 tahun saya tidak pernah percaya kalau saya akan mendapatkan hadiah dari brand kecantikan ternama nomor satu Indonesia. Wardah, sebuah perusahaan kosmetik yang bukan hanya fokus pada kecantikan fisik saja tapi mereka sadar akan pentingnya memancarkan inner beuaty. 

Saya adalah orang yang gak mudah insecure, soal fisik. Bahkan walau saua tahu dalam hal rias merias saya tidak lah pandai. Belum lagi dari kecil, saya sudah mendapatkan lebel 'jelek' dari beberapa orang. Menyadari penampilan fisik yang biasa dan jelek menurut orang-orang. Saya gak. Pernah ambil pusing. Karena cantik itu relatif, dan bisa aja saya terlihat jelek untuk seseorang dan untuk orang lain saya terlihat cantik. 

Tapi yang jelas saya tidak pernah merasa cantik atau merasa jelek. Sampai saya mendengar nasihat Ustadz. Muhammad Nuzul Zikri Hafizahullah dalam suatu podcast. 

"Allah udah bilang, Allah menciptakan kamu sebaik-baik bentuk. Kenapa kamu merasa gak cantik? Setiap wanita itu diciptakan sebagai perhiasan artinya indah. Kalau tidak merasa cantik, salah siapa? Salah sendiri. Kenapa tidak merasa cantik" Ucap beliau.

Dari situ saya mulai sadar, akan pentingnya percaya diri. Walau bagaimana orang menilai. Tapi kecantikan adalah sesuatu yang tidak bisa diukur. Kadang-kadang seseorang bilang saya sangat cantik, kadang pula seseorang bilang saya jelek. Itu sudah biasa. 

Tapi belakangan  saya tahu satu hal. Bahwa, ada kecantikan yang tidak bisa dirawat dengan skincare. Hanya bisa dirawat dengan ketenangan. Ada kecantikan yang tidak butuh sunscreen, tapi butuhnya nutrisi jiwa. Ada kecantikan yang tidak butuh facial wash tapi butuh siraman qalbu. Kecantikan itu adalah sebuah kecantikan yang terpancar tanpa melihat wajahnya. Hati tenang dengan hanya mendengar ucapannya. Teduh dan sejuk. 

Kecantikan itulah yang sebenarnya akan abadi. Sebab wajah mau dirawat seperti apa. Kalau sudah waktunya. Tua akan tetap tua.Tapi hati, hati yang dirawat dengan iman akan menghasilkan kecantikan abadi. 

Kecantikan yang membuat dia teduh, meski wajahnya sudah menua. Sebab tutur katanya selalu sejuk untuk di dengar. Kecantikan yang membuat kita bahagia mendengar namanya padahal wajahnya tidak se glowing artis-artis. Tapi isi kepalanya mencerminkan nilai iman, moral dan ketajaman berpikir yang membuat kita terkagum dan bahagia. 

Kecantikan yang gak bikin muak. Karena setiap melihatnya, orang mengingat bagaimana ketulusannya dalam membantu orang lain. Orang mengingat bagaimana dia korbankan banyak hal untuk menolong banyak orang. 

Kecantikan yang tidak bisa dirawat di klinik. Tapi hanya bisa dirawat dengan ilmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun