Mohon tunggu...
Rahmita Zahra Oktiawalia
Rahmita Zahra Oktiawalia Mohon Tunggu... Prodi Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi yang memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembunuhan dan Kekerasan: Refleksi atas Kasus Pembunuhan Pegawai Bank

23 Agustus 2025   17:28 Diperbarui: 23 Agustus 2025   17:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kasus pembunuhan pegawai bank di Jakarta yang dilakukan oleh seorang debt collector yang ditangkap di NTT bikin kita mikir tentang keamanan dan kekerasan di masyarakat. Kasus ini juga nunjukin bahwa profesi debt collector bisa jadi faktor risiko bagi kekerasan dan tindakan kriminal.

  • Kritik terhadap Sistem Keamanan

Sistem keamanan yang kurang efektif bisa memicu kekerasan dan tindakan kriminal. Kasus ini nunjukin bahwa perlu ada perubahan dalam sistem keamanan untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal.

Praktik debt collector yang agresif dan tidak profesional bisa memicu kekerasan dan tindakan kriminal. Perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik debt collector untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal.

  • Kritik terhadap Sistem Hukum

Sistem hukum yang kurang efektif bisa memicu kekerasan dan tindakan kriminal. Perlu ada perubahan dalam sistem hukum untuk memastikan bahwa kekerasan dan tindakan kriminal bisa dicegah dan ditangani dengan efektif.

  • Kritik terhadap Kurangnya Edukasi Keuangan

Kurangnya edukasi keuangan bisa bikin debitur tidak paham hak-hak dan kewajiban mereka, sehingga bisa memicu kekerasan dan tindakan kriminal. Perlu ada edukasi keuangan yang lebih baik untuk bantu debitur paham hak-hak dan kewajiban mereka.

  • Opini: Perlu Regulasi yang Lebih Ketat

Perlu ada regulasi yang lebih ketat untuk mengatur profesi debt collector dan mencegah kekerasan. Regulasi ini bisa mencakup standar pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat untuk debt collector, serta sanksi yang lebih berat bagi mereka yang melakukan kekerasan.

  • Opini: Perlu Pendekatan Holistik

Perlu ada pendekatan holistik untuk menangani kasus-kasus kekerasan yang melibatkan debt collector. Pendekatan ini bisa mencakup pendidikan dan pelatihan untuk debt collector, serta program-program untuk bantu debitur yang kesulitan membayar utang.

  • Kesimpulan

Kasus pembunuhan pegawai bank di Jakarta yang dilakukan oleh seorang debt collector nunjukin bahwa perlu ada perubahan dalam sistem keamanan, hukum, dan keuangan untuk mencegah kekerasan dan tindakan kriminal. Dengan demikian, kita bisa ciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil.

Penulis: 

1. Aprilia

2. Humaira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun